PIKIRAN RAKYAT - Video yang menceritakan tentang gempa Pangandaran terus beredar di media sosial.
Beredarnya video yang disebar melalui akun YouTube maupun TikTok itu marak terjadi di setiap momen liburan hari raya dan libur Natal dan Tahun Baru seperti sekarang ini, sehingga sangat berdampak pada tingkat kunjungan wisata ke Pangandaran.
Ketua Perhimpunan Hotel dan restoran (PHRI) Kab Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, banyak pelanggan hotel yang membatalkan pemesanan kamar hotel di liburan Natal dan Tahun Baru 2023 setelah maraknya video-video hoaks tentang bencana alam.
"Memang dampak dari berita hoaks itu sangat berdampak sekali di objek wisata pantai Pangandaran mulai dari kemarin saat libur Natal. Banyak juga calon pengunjung yang membatalkan pesanan kamar hotelnya untuk libur malam pergantian tahun besok," ujar Agus pada Jumat, 30 Desember 2022.
Selain itu Agus juga menyinggung tentang pemberitaan terkait imbauan dari BMKG, bahwa untuk para wisatawan agar waspada untuk yang berwisata ke daerah sungai, air terjun dan pantai.
"Orang yang mau berlibur tapi harus waspada, nah ini gimana mau berlibur dengan nyaman kalau disuruh waspada, sehingga banyak masyarakat yang mengalihkan niat berlibur ke daerah yang tidak bukan wisata pantai, wisata sungai dan air terjun," kata Agus.
Seraya dirinya beranggapan bahwa dari poin-poin yang disebutkan tadi salah satu kenapa tingkat kunjungan wisata menurun dan banyaknya pembatalan pemesan kamar hotel saat libur Natal dan Tahun Baru.
Sementara saat dikonfirmasi terkait beredarnya video-video hoaks yang dinilai meresahkan dan merugikan masyarakat secara ekonomi, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi saat melakukan monitoringnya ke Pangandaran pun angkat bicara.