kievskiy.org

Profil Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang Jadi Sorotan Usai Resmikan Masjid Raya Al Jabbar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Bandung, Senin 26 Desember 2022. Masjid ini akan diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Bandung, Senin 26 Desember 2022. Masjid ini akan diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022. /Pikiran Rakyat/Gesang Vicky

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah menjadi sorotan banyak pasang mata usai meresmikan Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Bandung, karena adanya pro dan kontra dari masyarakat.

Bahkan akun media sosial Ridwan Kamil juga menjadi target sasaran netizen yang merasa resah dan mempertanyakan soal penggunaan dana APBD untuk pembangunan Masjid Raya Al Jabar.

Mendapati banyaknya pertanyaan terkait pembangunan tersebut, eks Wali Kota Bandung itu akhirnya angkat bicara.

Ridwan Kamil menyebut, penggunaan dana negara yang digunakan untuk membangun Masjid Raya Al Jabbar telah dimusyawarahkan bersama rakyat dalam forum Musrenbang.

Baca Juga: Asal-Usul Daerah di Kabupaten Ciamis Dinamai Pasir Heunceut, Punya Potensi Panorama Alam yang Indah

"Itulah kenapa, kita memilih demokrasi. Dimana rakyat bisa menitipkan aspirasi melalui pemda atau sistem perwakilan yaitu DPRD. Masjid, Gereja, Pura semua BISA dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif," ujarnya.

Mantan Wali Kota Bandung ini juga memberi contoh Masjid Istiqlal yang dibiayai pemerintah dan menghabiskan dana sebesar Rp7 miliar pada tahun 1961.

"Di wilayah mayoritas kristiani APBD dialokasikan untuk gereja. Di wilayah Bali, APBD/N dipakai untuk membangun kawasan ibadah Pura. Jika akang senang isu transportasi publik dan tidak suka masjid, silakan saja," tuturnya menambahkan.

Tak hanya itu, Ridwan juga membahas soal wakaf dan kewajiban membayar pajak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat