kievskiy.org

Buat Program 'Maghrib ke Masjid' Karena Minim Jemaah, Bupati Pangandaran: Antisipasi Budaya Luar

Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata: Karena jemaah masjid minim, akhirnya Bupati Pangandaran buat program Maghrib ke Masjid untuk antisipasi budaya luar agar tak terpengaruh.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata: Karena jemaah masjid minim, akhirnya Bupati Pangandaran buat program Maghrib ke Masjid untuk antisipasi budaya luar agar tak terpengaruh. /Pikiran-rakyat.com/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Karena akhir-akhir ini banyak masjid saat maghrib kondisinya minim jemaah, akhirnya Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata membuat program baru.

Program baru ini dinamakan 'Maghrib ke Masjid'. Hal ini sengaja dilakukan agar masjid bisa penuh lagi dengan jemaah yang menjalankan ibadah.

Selain itu program Maghrib ke Masjid juga sebagai upaya agar warga Pangandaran bisa meningkatkan kualitas ibadahnya.

Baca Juga: Fakta Tiara dalam Pernikahan Keluarga Kerajaan Inggris, dari Putri Diana hingga Meghan Markle

"Kami ingin masjid dipenuhi jemaah saat maghrib," kata Jeje pada Minggu, 19 Juli 2020.

Jeje juga menjelaskan hal ini sekaligus bisa memperkuat benteng akhlak dari hal-hal yang negatif.

Dalam program Maghrib ke Masjid, orangtua beserta anaknya diwajibkan pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Corona Jawa Barat 20 Juli 2020, 5.488 Orang Positif

"Kita akan bikin aturan ASN, kepala dan perangkat desa, RT, RW dan semua yang mendapatkan tunjangan dari pemerintah menjadi motivator," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat