kievskiy.org

Warga Penerima Bansos di Tasikmalaya Kecewa, Uang Bansos Diduga Dipotong Oknum RT

ILUSTRASI penahanan bantuan sosial (bansos) untuk politisasi atau korupsi.*
ILUSTRASI penahanan bantuan sosial (bansos) untuk politisasi atau korupsi.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Warga Kampung Babakan Jati, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, mengaku kecewa bantuan sosial (bansos) yang turun dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp600 per bulan, dipotong oleh pihak rukun tetangga (RT).

Potongan tersebut dilakukan dengan alasan untuk dibagikan ke warga lain yang tak mendapat bansos.

Sebut saja Jajang (44) salah satu warga yang merasa dipotong bansosnya oleh pihak RT, mengatakan, beberapa hari lalu dirinya mendapat bansos Kemensos sebesar Rp1,8 juta. Namun, setelah menerima bansos itu, ia mengaku didatangi oleh RT dan diminta uang sebesar Rp300 ribu.

Baca Juga: Diduga Depresi Usai Ditinggal Istri saat Masih Sakit-sakitan, Pria di Palembang Nekat Gantung Diri

"Karena saya butuh uang, saya kasih 100 ribu ikhlas. Dia (RT) malah marah dan langsung pergi," kata lelaki yang tidak bersedia disebutkan namanya itu, saat didatangi di kediamannya, Selasa 20 Juli 2020.

Menurut dia, bukan hanya dirinya yang diminta uang setelah mendapatkan bansos. Warga lainnya juga sama diminta uang oleh pihak RT sebesar Rp300 ribu setelah mendapat bansos dari Kemensos.

Dirinya sangat menyesalkan adanya pemotongan dari RT. Padahal, bansos itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Baca Juga: Peneliti Universitas Jambi Berhasil Kembangkan Pasta Gigi Multi Fungsi, Bisa Serap Nikotin

Lelaki yang memiliki usaha sebagai perajin sandal itu mengatakan, pihak RT memotong bansos untuk dibagikan kepada warga yang tak mendapatkan bantuan. Namun, pihak RT tak menjelaskan secara detil potongan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat