kievskiy.org

Tak Hanya di Garut, Kasus Suspek Difteri Terdeteksi di Wilayah Jawa Barat Lainnya

Ilustrasi bakteri penyebab difteri.
Ilustrasi bakteri penyebab difteri. /Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan kasus difteri di wilayahnya sebagai kejadian luar biasa (KLB). Menurut laporan sementara tercatat ada 7 kasus positif, 4 kasus suspek, dan 72 orang diketahui kontak erat dengan pasien positif.

Selain di Garut, per Januari 2023 dilaporkan ada 11 kasus suspek difteri di sejumlah daerah di Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, dan Kota Sukabumi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dewi Ambarwati melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 23 Februari 2023.

Menurut Dewi, pihaknya dan Pemerintah Kabupaten Garut berencana melaksanakan vaksinasi difteri secara massal.

Baca Juga: Disokong FIFA, Jokowi Bangun Training Center Timnas di IKN Nusantara

Difteri disebabkan infeksi jamur

Difteri merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan serta dapat memengaruhi kulit.

Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang. Seseorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.

Difteri dapat dialami oleh siapa saja. Namun, risiko terserang difteri akan lebih tinggi pada orang yang tidak mendapat vaksin difteri secara lengkap.

Selain itu, difteri juga lebih berisiko terjadi pada orang yang tinggal di area padat penduduk atau buruk kebersihannya, bepergian ke wilayah yang sedang terjadi wabah difteri, dan memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat