kievskiy.org

Garut Tetapkan Status KLB Difteri, Menkes Ungkap Penyebabnya

Ilustrasi bakteri yang menyebabkan penyakit difteri.
Ilustrasi bakteri yang menyebabkan penyakit difteri. /Pexels/CDC

PIKIRAN RAKYAT - Kasus difteri yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat kini tengah menjadi sorotan. Bahkan, Kabupaten Garut sudah menetapkan statusnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

Penetapan status KLB tersebut dilakukan setelah ditemukannya kasus meninggal dunia akibat difteri di Kabupaten Garut.

Menurut laporkan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, diketahui ada tujuh orang anak meninggal dunia akibat penyakit difteri.

Terkait penyebaran difteri yang semakin mengkhawatirkan, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin membeberkan salah satu hal yang menjadi pemicunya.

Baca Juga: Dirjen Pajak Angkat Suara Soal Kasus Anak Pejabat DJP Aniaya Orang

"Difteri di Garut memang vaksinasinya kurang. Gara-gara Covid-19 jadi agak berkurang," kata Budi sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Menkes Budi menuturkan bahwa upaya tindak lanjut yang sedang diberikan pemerintah yakni dengan melakukan vaksinasi.

Hal tersebut dilakukan guna mengejar ketertinggalan target imunisasi Diphteria Tetanus (DT) untuk mencegah sejumlah penyakit infeksi, seperti difteri, tetanus, dan pertusis atau bak rejan.

"Akan kami tangani. Kita sudah mengirim tim ke sana. Karena daerah sana (Garut) imunisasi difterinya kurang," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat