kievskiy.org

Mengenal Penyakit Difteri: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Ilustrasi defresi.
Ilustrasi defresi. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT – Difteri adalah penyakit akibat adanya infeksi bakteri serius yang biasanya menyerang saluran pernapasan seperti selaput lendir hidung dan tenggorokan. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak maupun orang lanjut usia.

Selain itu, difteri juga dapat menyerang orang dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi difteri serta orang yang memiliki kondisi gizi yang kurang baik.

Orang yang terkena penyakit difteri mulai mengalami gejala dua hingga lima hari, setelah terinfeksi.

Bakteri yang paling sering menginfeksi sistem pernapasan, dapat menempel pada lapisan sistem pernapasan.

Baca Juga: Mengenal Sayuti Melik, Juru Ketik Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui laman Mayo Clinic, tanda dan gejala difteri pada pernapasan dapat dilihat ketika seseorang mengalami beberapa hal di bawah ini:

1. Mengalami selaput tebal berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
2. Sakit tenggorokan dan suara serak.
3. Kesulitan bernapas.
4. Pembengkakan kelenjar di bagian leher.
5. Demam dan menggigil.
6. Merasa lelah.

Infeksi yang terjadi jika seseorang mengalami difteri hanya menyebabkan penyakit ringan bahkan tidak mendapatkan gejala yang jelas sama sekali. Sehingga orang yang mengalami sakit tersebut dapat menyebarkan infeksi kepada orang di sekitarnya.

Baca Juga: Profil R.E. Martadinata, Karier Gemilang Laksamana Laut Asal Bandung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat