kievskiy.org

7 Anak Meninggal Dunia Akibat Difteri, Garut Tetapkan Status KLB

Ilustrasi bakteri.
Ilustrasi bakteri. /Centers for Desease Control and Prevention (CDC) via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyatakan tujuh orang anak meninggal dunia akibat penyakit difteri. Atas kejadian ini Pemerintah Kabupaten Garut pun menetapkan kasus penyakit Difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Penetapan status KLB pun tercantum dalam Surat Keputusan Bupati (Kepbup) Garut nomor 100.3.3.2/KEP.91-DINKES/2023, tanggal 20 Februari 2023.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya akan segera menggelar vaksin difteri di beberapa wilayah Kabupaten Garut, untuk anak-anak usia 2-15 tahun yang belum mendapatkan vaksin tersebut.

"Tadi kita di Pangatikan dulu, satu Kecamatan Pangatikan akan dilakukan gerakan, nanti saya akan pimpin ya pada hari Senin depan, itu akan ada secara massal dilakukan terhadap anak-anak yang balita sampai dengan anak-anak di bawah 9-10 tahun, nanti bagaimana teknisnya ya yang akan dilakukan. Nah nanti kita akan lakukan se-Kabupaten Garut"

Baca Juga: Balita Obesitas di Bekasi Tak Cukup Pakai Baju Bayi, Sang Ibu: Kadang Pakai Kaos Bapaknya

"Nah sekarang ini difteri ini menyerang anak-anak di bawah 15 tahun, makanya dilakukan gujes (penyuntikan vaksin difteri) dulu ya, datang ke sekolah-sekolah, jadi kalau di sini dari Dinkes itu ini usia 2 bulan sampai dengan 15 tahun," ujar Rudi.

Selain itu Rudy menilai, banyaknya pasien difteri di wilayahnya karena sebagian masyarakat tidak percaya akan vaksin, sehingga anak tidak menerima vaksin lengkap sedari awal.

"Difteri ini sudah dinyatakan KLB, jadi saya sudah tandatangani bahwa difteri di Kabupaten Garut dinyatakan kejadian luar biasa dan ada yang meninggal dunia itu diakibatkan bahwa mereka itu tidak mendapatkan vaksin sejak awal, jadi daerah itu punya kepercayaan tidak perlu divaksin, harusnya kan dari awal, (jadi) tidak lengkap," tutur Rudi.

Sementara itu, Dinkes Kabupaten Garut memaparkan hingga saat ini tercatat delapan orang tengah melalukan isolasi dan tiga orang lainnya sedang menerima perawatan di Rumah Sakit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat