kievskiy.org

Jawa Barat yang Pertama di Indonesia, 1.461 Honorer Peroleh SK Penetapan

PARA guru non PNS SMA/SMK/SLB negeri di Jawa Barat melakukan sujud syukur setelah menerima SK penetapan guru non PNS dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Rabu (29/7/2020). Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang  menuntaskan seleksi tahap pertama guru non PNS SMA/SMK/SLB negeri.*
PARA guru non PNS SMA/SMK/SLB negeri di Jawa Barat melakukan sujud syukur setelah menerima SK penetapan guru non PNS dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Rabu (29/7/2020). Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang menuntaskan seleksi tahap pertama guru non PNS SMA/SMK/SLB negeri.* /Pikiran-Rakyat.com/Ecep Sukirman

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 1.461 guru non-pegawai negeri sipil SMA/SMK/SLB negeri di Jawa Barat dinyatakan telah memperoleh surat keputusan (SK) penetapan guru non PNS. Hal itu menyusul telah tuntasnya penjaringan seleksi pertama guru non PNS.

Nantinya, para guru non PNS yang kewenangannya di bawah provinsi berhak memperoleh tunjangan profesi guru sebesar Rp1,5 juta setiap bulannya yang bersumber dari APBN.

Penyerahan surat keputusan (SK) penetapan guru non PNS SMA/SMK/SLB se-Jawa Barat secara simbolis dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, Rabu 29 Juli 2020. Adapun ribuan guru lainnya menyaksikan langsung melalui tayangan video konferensi.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Segera Dimulai, Puluhan Ribu Face Shield bagi Pelajar Disiapkan di Pangandaran

Menurut Ridwan Kamil, Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menuntaskan seleksi tahap pertama guru non PNS SMA/SMK/SLB negeri.

“Perjuangan sangat panjang bagi guru-guru non PNS untuk mendapatkan kesejahteraan yang kayak. Kita dikawal PGRI, FAGI, sehingga berjalan lancar. Dinas Pendidikan Jawa Barat berhasil menjalankan tugas untuk menyeleksi para guru honorer ini, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia,” ungkap Ridwan Kamil seusai menyerahkan SK tersebut di Gedung Pakuan.

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil pun mengharapkan pada guru SMA/SMK/SLB honorer lainnya yang belum lolos seleksi, tidak putus asa sehingga bisa memperbaiki kekurangan yang ada. Dikatakan dia, berbagai aspek harus terpenuhi jika ingin lolos dalam penjaringan guru non PNS tersebut.

Baca Juga: Ragu Soal Kasus Kematian Yodi Prabowo, Kriminolog UI: Bisa Saja Pelaku Tutupi Perbuatannya

“Memang enggak mudah, harus memenuhi syarat. Apakah aspek pedagoginya, profesionalitas, kepribadian dan sosialnya,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat