PIKIRAN RAKYAT - Nyawa seorang siswa kelas X SMK Bina Warga di Bogor, Jawa Barat, melayang terkena sabetan pedang saat hendak menyeberang di Simpang Pomad. Dia tiba-tiba diserang saat hendak menyeberang bersama teman-temannya.
Kejadian bermula saat tiga orang pria yang merupakan sekawan, melintas di kawasan lampu merah perempatan Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, pada Jumat, 10 Februari 2023, pukul 9.30 WIB. Ketiga pelaku menggunakan sepeda motor dari arah Cibinong.
Mereka pun langsung menyabetkan pedang panjang atau gobang ke arah AS yang sedang berada di median jalan saat hendak menyeberang bersama teman-temannya. Aksi ketiga pelaku itu dipicu oleh tantangan yang sebelumnya dikirimkan di media sosial Instagram.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan, aksi pembacokan oleh tiga sekawan ini dilakukan setelah mendapat tantangan melalui akun Instagram dari seseorang berinisial A pada Senin, 6 Februari 2023. Sementara pada saat kejadian, A tidak ada, sehingga AS menjadi sasaran.
Baca Juga: Siswa SMK di Sumedang Tewas Dibacok 8 Pria: Tubuh Penuh Sabetan Sajam, Ternyata Salah Sasaran
Pelaku MA dan SA pun ditangkap pada dua lokasi berbeda, yakni di Lebak, Banten dan di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Keduanya dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.
Sementara itu, pelaku utama pembacokan terhadap AS yang berinisial ASR masih melarikan diri. Dia merupakan siswa SMK swasta yang juga residivis kasus jambret.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku (ASR), segera kami tangkap. Dia adalah residivis kasus jambret. Mereka bertiga sekolah di sekolah yang sama," ujar Bismo Teguh Prakoso saat ungkap kasus tersebut di Mapolresta Bogor Kota, Selasa, 14 Maret 2023.
Dia menyampaikan, ASR merupakan pelaku utama pembacokan terhadap AS. Dia berperan menyabetkan pedang panjang alias gobang ke bagian pipi hingga pangkal leher korbannya hingga tewas.