kievskiy.org

Bak Tenaga Medis, Panitia Kurban di Garut Kenakan APD Guna Terapkan Protokol Kesehatan

 -Pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Perum Grand View, Kecamatan Karangpawitan, Garut dilakukan dengan mererapkan protokol kesehatan. Seluruh panitia terutama petugas penyembelih, mengenakan alat pelidung diri (APD) secara lengkap, tak ubahnyan seperti tenaga medis.*
-Pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Perum Grand View, Kecamatan Karangpawitan, Garut dilakukan dengan mererapkan protokol kesehatan. Seluruh panitia terutama petugas penyembelih, mengenakan alat pelidung diri (APD) secara lengkap, tak ubahnyan seperti tenaga medis.* /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Ada pemandangan berbeda dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Perum Grand View, Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat 31 Juli 2020.

Seluruh panitia kurban, termasuk petugas pemotong hewan terlihat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap, tak ubahnya yang biasa digunakan tenaga medis.

Di tempat tersebut, seluruh panitia terutama petugas penyembelih menggunakan APD lengkap mulai dari baju pelindung, sarung tangan, masker, hingga penutup kepala saat penyembelihan hewan kurban dilakukan. Warga pun tak bisa menyaksikan penyembelihan dari dekat karena panitia sudah menentukan batas jarak aman.

Baca Juga: Apa Itu Fetish pada Kasus Gilang 'Bungkus' yang Viral? Kenali Gejala hingga Cirinya Menurut Ahli

"Pelaksanaan kurban di Perum Grand View tahun ini memang beda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya penerapan protokol kesehatan kaitan dengan upaya pencegahan Covid-19," ujar Ketua Panitia Pemotongan Hewan Kurban Perum Grand View, Fitra Prawira, ditemui di sela kegiatan pemotongan hewan kurban.

Penerapan protokol kesehatan untuk mencehah penyebaran Covid-19 seperti ini menurut Fitra memang penting dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Hal ini harus dilaksanakan di berbagai kegiatan yang mengundang perhatian banyak orang termasuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Dikatakannya, sampai saat ini Kabupaten Garut belum benar-benar aman dari ancaman Covid-19. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, berdasarkan informasi, ada sejumlah warga Garut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Alami Kecelakaan saat Bersepeda, Nirina Zubir: Menjadi Korban Kerasnya Jalan

Penerapan protokol kesehatan termasuk penggunaan APD dalam pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban di perum ini, menurut Fitra juga sebagai edukasi kepada masyarakat agar senantiasa melaksanakan anjuran pemerintah terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini sekaigus untuk menjaga agar kebersihan dan keamanan daging kurban bisa tetap terjaga dengan baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat