PIKIRAN RAKYAT - Polres Cianjur masih melakukan pemeriksaan terhadap kasus arisan kurban bodong di wilayah Cianjur. Pada kasus tersebut kerugian dari arisan kurban bodong tersebut mencapai milyaran rupiah dari 50 orang. Meski korban diduga lebih dari 50 orang tersebut.
"Total kerugian sementara ini, mencapai 3,6 miliyar rupiah, jumlah tersebut dari hanya 50 orang saja," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso saat ditemui di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung pada Senin 3 Agustus 2020.
Erlangga mengatakan, dalam kasus ini ada 50 orang yang sudah melaporkan menjadi korban terkait arisan kurban bodong tersebut. Tindak lanjut dari kasus ini kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan juga pegawai dari CV Hoki Abadi Jaya yang melakukan arisan kurban bodong.
Baca Juga: Pelatih Kiper Persib Ungkap Cara Melatihnya, Luizinho: Kami Harus Membangun Tim Ini Seperti Keluarga
"Kita juga tengah melakukan pencarian terhadap terlapor yang berinisial HA alias Ani," kata dia.
Erlangga mengatakan, pemeriksaan terhadap pegawai CV Hoki Abadi Jaya, diketahui cara kerja arisan bodong tersebut, yakni dengan cara door to door ke rumah-rumah warga.
"Mereka mencari orang yang mau investasi hewan kurban melalui arisan ini. Mereka (korban) sudah membayar selama setahun ini. Bayarannya 15 ribu per hari," kata dia.
Baca Juga: 'Sultan' di Kota Tasikmalaya Ini Jualan Onde-onde, Ingin Beli Handphone agar Bisa Belajar Online
Selain investasi kurban bodong, Erlangga mengatakan CV tersebut juga menyediakan program investasi barang elektronik dan kebutuhan sehari-hari.