PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak sembilan orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Sukabumi, Jawa Barat, dan seorang warga, terpapar Covid-19. Aparat pelayan yang tersebar di tiga dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi itu, kini sempat mengejutkan masyarakat.
Apalagi ASN yang terpapar berasal dari dinas yang bersentuhan dengan pelayanan publik. Mereka mencemaskan pasca lebaran Iduladha, penyebaran Covid-19 akan bertambah. Sehingga Pemkot Sukabumi untuk segera mengantisipasi penyebaran tidak meluas.
Warga mempertanyakan zona kuning seiring kembali bertambahnya warga terpapar virus yang dapat menimbulkan korban meninggal dunia.
Baca Juga: Alasan Willian Ogah Bertahan di Chelsea, Arsenal Kandidat Terkuat Tujuan Selanjutnya
"Kabar penularan di antara PNS di lingkungan Pemerintah Sukabumi dan warga sangat mengejutkan. Apakah benar, Kota Sukabumi kini masuk zona kuning," kata warga Sriwedari, Endang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat mengungkapkan penambahan 10 kasus tersebut berasal dari kantor.
"Iya kasus tersebut berasal dari tiga kantor dinas. Mereka merupakan hasil tracing pihak rumah sakit terhadap pasien dalam pengawasan (PDP)," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Hardiana.
Baca Juga: Tak Lagi Kalangkabut ketika Kuota Internet Anak Habis guna Sekolah Daring, Mapolsek Beri Wifi Gratis
Sebelumnya, kata Wahyu Hardiana mengatakan setelah empat hari kasus Covid-19 di Kota Sukabumi, menghilang. Tapi secara mengejutkan sebanyak sepuluh orang terpapar virus.