kievskiy.org

Soal isi Surat dari Keraton Kaprabonan, Putra Mahkota Keraton Kasepuhan Cirebon Pilih Tidak Komentar

PR Luqman Zulkaedin menjelaskan soal kegiatan haul sunan gunung jati, yang akan dihadiri olehnya sebagai generasi penerus.
PR Luqman Zulkaedin menjelaskan soal kegiatan haul sunan gunung jati, yang akan dihadiri olehnya sebagai generasi penerus. /Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi

PIKIRAN RAKYAT - Putra Mahkota Almarhum Sultan Sepuh ke XIV PRA Arief Natadiningrat, Pangeran Raja (PR) Luqman Zulkaedin enggan berkomentar, terkait surat yang dikeluarkan pihak Keraton Kaprabonan Cirebon. 

Saat dikonfirmasi via telpon dirinya memilih tidak menanggapi.

"Sudahlah tidak usah ditanggapi terkait surat itu," katanya singkat, kepada Pikiran Rakyat.com, Jumat, 7 Agustus 2020.

 Baca Juga: Sekolah-sekolah Diminta Berkaca pada Pesantren yang Belajar Efektif di Zona Hijau Maupun Kuning

Diberitakan sebelumnya Keraton Kaprabonan Cirebon menilai, penerus sultan sepuh ke XIV Almarhum PRA Arief Natadiningrat, tidak bisa diteruskan oleh putranya.

Bila langkah tersebut tetap dilakukan, maka akan menjadi masalah berkepanjangan dari keturunan punggel yang bukan keturunan Sunan Gunung Jati. 

Sikap tersebut dinyatakan dalam surat yang dikeluarkan resmi pihak Keraton Kaprabonan Cirebon, pada tanggal 31 Juli 2020, dengan nomor surat 258/Kr. Kpb/VII-04/ 2020, perihal Pelurusan Sejarah Trah Sunan Gunung Jati di Keraton Kasepuhan. 

 Baca Juga: Juventus vs Lyon di Liga Champions: Rudi Garcia Coba Manfaatkan Kelemahan Lini Pertahan Bianconeri

Adapun isi suratnya sendiri berisi sebagai berikut : 

Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat