kievskiy.org

Sekolah-sekolah Diminta Berkaca pada Pesantren yang Belajar Efektif di Zona Hijau Maupun Kuning

 Ketua Komisi X DPR RI desak pemerintah berlakukan pembelajaran tatap muka berkaca pada KBM di pesantren.
Ketua Komisi X DPR RI desak pemerintah berlakukan pembelajaran tatap muka berkaca pada KBM di pesantren. /Dok. Syaiful Huda

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mendesak pemerintah untuk segera mememberlakukan kembali pembelajaran tatap muka bagi pelajar di seluruh Indonesia yang berada di zona hijau dan kuning.

Pasalnya, seluruh siswa yang selama ini mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah mengalami ketidaknyamanan, yang berakibat tidak efektifnya proses belajar mengajar.

“Kami di Komisi X sering mendengar bahwa PJJ tidak efektif, belum bisa maksimal. Menurut survei, dari 68juta siswa di seluruh Indonesia, tidak lebih dari 40juta saja yang bisa mengikuti PJJ. Artinya ada sekitar 28 juta siswa kita tidak bisa mengikuti PJJ karena ada yang tidak punya smartphone, tidak punya pulsa, dan lainnya,” ucap Huda dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 7 Agustus 2020.

 Baca Juga: Juventus vs Lyon di Liga Champions: Rudi Garcia Coba Manfaatkan Kelemahan Lini Pertahan Bianconeri

Huda yang juga Ketua DPW PKB Jabar itu menegaskan, PJJ harus segera dievaluasi dengan dipercepatnya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah. Di sisi lain, pemerintah pun harus menyubsidi smartphone dan pulsa bagi siswa-siswa kurang mampu. “Kita sudah mendorong tapi size-nya besar, 68 juta,” katanya.

Dorongan pembelajaran tatap muka tersebut, tegas Huda, diperkuat dengan fakta hasil kunjungan secara langsung ke beberapa pondok pesantren di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Meskipun Tasikmalaya masuk kategori zona kuning penyebaran Covid-19, tetapi hampir seluruh ponpes di daerah tersebut memberlakukan proses belajar mengajar tatap muka.

 Baca Juga: Perguruan Tinggi Dapat Bantuan Pendukung Penelitian Covid-19, Salah Satunya Unpad

“Faktanya bisa. Pesantren di sini menjadi role model, boarding school semacam ini malah aman. Saya sih berharap ini menjadi bagian dari kunjungan saya untuk meyakinkan ke sekolah-sekolah yang lain walaupun ini zona kuning, hijau kan boleh (PTM). Jadi dorongan saya agar zona kuning bisa masuk sekolah, tentu dengan protokol kesehatan,” tuturnya. 

Menurut dia, dapat dipastikan seluruh siswa di Indonesia butuh suasana baru karena selama ini terkungkung di rumah dengan kegiatan PJJ setiap hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat