kievskiy.org

Perguruan Tinggi Dapat Bantuan Pendukung Penelitian Covid-19, Salah Satunya Unpad

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam, didampingi Rektor Unpad Rina Indiastuti (ketiga kanan), dan Penanggung Jawab Laboratorium Covid RSP Unpad Eyckman Lia Faridah (kedua kanan), meninjau Labortorium Covid RSP Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Jumat, 7 Agustus 2020. Kemendikbud memperkuat daya dukung laboratorium perguruan tinggi untuk mitigasi Covid-19. Sebanyak 25 rumah sakit perguruan tinggi negeri dan delapan perguruan tinggi swasta telah mendapat bantuan peralatan untuk mitigasi Covid-19.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam, didampingi Rektor Unpad Rina Indiastuti (ketiga kanan), dan Penanggung Jawab Laboratorium Covid RSP Unpad Eyckman Lia Faridah (kedua kanan), meninjau Labortorium Covid RSP Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Jumat, 7 Agustus 2020. Kemendikbud memperkuat daya dukung laboratorium perguruan tinggi untuk mitigasi Covid-19. Sebanyak 25 rumah sakit perguruan tinggi negeri dan delapan perguruan tinggi swasta telah mendapat bantuan peralatan untuk mitigasi Covid-19. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkuat daya dukung laboratorium perguruan tinggi untuk mitigasi Covid-19.

Sebanyak 25 rumah sakit pendidikan perguruan tinggi negeri dan delapan perguruan tinggi swasta telah mendapat bantuan peralatan laboratorium untuk mitigasi Covid-19.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam mengatakan, Kemendikbud menyiapkan anggaran Rp 405 miliar untuk berbagai kepentingan mitigasi penularan Covid-19.

Baca Juga: ASN Positif Covid-19 di Kabupaten Bandung Menjadi 23 Orang, 19 di Antaranya Nakes

Salah satunya, membeli peralatan pendukung laboratorium untuk disalurkan kepada rumah sakit perguruan tinggi negeri dan swasta. Contohnya, alat tes polymerase chain reaction (PCR) dan alat perlindungan diri (APD).

Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendapat bantuan Kemendikbud untuk mitigasi Covid-19.

Nizam memantau penggunaan bantuan peralatan tersebut di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eyckman, Jumat 7 Agustus 2020.

Baca Juga: Richard Kyle Tepis Kabar Dirinya Pansos dan Matre selama Bersama dengan Jessica Iskandar

Dikatakan Nizam, perguruan tinggi dapat turut serta menanggulangi pandemi Covid-19 karena memiliki fasilitas rumah sakit pendidikan.

Fasilitas itu bisa digunakan untuk pusat penelitian Covid-19 serta perawatan pasien Covid-19. Selain fasilitas, perguruan tinggi juga memiliki para peneliti yang bisa melakukan riset tentang Covid-19.

Melihat potensi itu, maka Kemendikbud memberi berbagai bantuan untuk memperkuat peran perguruan tinggi menanggulangi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jumlah Konfirmasi Covid-19 Tanpa Gejala di Banyumas yang Meninggal Bertambah

"Kami dorong perguruan tinggi melakukan mitigasi aktif Covid-19. Di pinggiran kota yang belum terjangkau tes Covid-19, diharapkam bisa dijangkau sehingga upaya mitigasi pandemi berjalan lebih cepat," kata Nizam.

Mahasiswa pun didorong berperan aktif menanggulangi pandemi Covid-19. Terutama dalam mengedukasi masyarakat agar menerapkan pola hidup baru yang berdampingan dengan pandemi Covid-19. Kegiatan edukasi tak harus dilakukan langsung di lapangan, tetapi bisa melalui aplikasi komunikasi.

Selain melalui program relawan, peran mahasiswa dalam menanggulangi pandemi Covid-19 juga dimunculkan lewat kegiatan kerja nyata (KKN). Saat KKN, mahasiswa diharapkan aktif mengedukasi masyarakat terkait pola hidup pencegahan penularan Covid-19.

Baca Juga: Curhat ke Nikita Mirzani Soal Hubungannya dengan Wijin, Gisel: Kita Perjuangin

Kepala Laboratorium Covid-19 Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eyckman, Lia Faridah menuturkan, telah menerima sebanyak 6.000 APD dari Kemendikbud. Dari 6.000 APD, sudah terpakai sekitar 3.000 APD. Lia berharap, bantuan dari Kemendikbud dapat bertambah mengingat beberapa rumah sakit meminta penyediaan APD dari RSP Unpad.

Pada awalnya, Laboratorium Unpad dimanfaatkan untuk mendukung pemeriksaan Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Seiring berjalannya waktu, Unpad fokus melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap tenaga kesehatan dari rumah sakit. Pemeriksaan telah dilakukan sejak Maret 2020.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat