kievskiy.org

ASN Positif Covid-19 di Kabupaten Bandung Menjadi 23 Orang, 19 di Antaranya Nakes

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /PIXABAY /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung memastikan total 23 aparatur sipil negara yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tracing dari delapan kasus sebelumnya.

Dari jumlah itu, sebanyak 19 orang merupakan tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan, 19 nakes yang terkonfirmasi tersebut termasuk 2 dokter dan 2 perawat di RSUD Soreang.

Baca Juga: Richard Kyle Tepis Kabar Dirinya Pansos dan Matre selama Bersama dengan Jessica Iskandar

"Di RSUD ada satu tambahan kasus positif berdasarkan hasil tracing satu orang analis, sehingga jumlahnya menjadi 5 orang," ujarnya di Soreang, Jumat, 7 Agustus 2020.

Sementara itu, kata Grace, sisa 14 nakes terkonfirmasi positif lainnya tersebar di di beberapa puskesmas seperti di Baleendah, Bojongsoang dan Banjaran. Namun mereka saat ini sudah menjalani isolasi dan gedung puskesmasnya sendiri sudah didisinfeksi.

Grace menambahkan, sejumlah pelayanan puskesmas yang sebelumnya ditangani oleh para nakes yang positif, untuk sementara terpaksa dihentikan. Namun ia menegaskan bahwa puskesmas-puskesmas yang bersangkutan tidak ditutup total sehingga masih bisa melayani masyarakat.

Baca Juga: Jumlah Konfirmasi Covid-19 Tanpa Gejala di Banyumas yang Meninggal Bertambah

Sebagai contoh di Puskesmas Baleendah, nakes yang positif Covid-19 adalah empat orang bidan. Oleh karena itu, layanan yang dihentikan sementara adalah poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

"Sama seperti di RSUD Soreang di mana pelayanan yang dihentikan hanya di Poli Penyakit Dalam dan Poli Jantung. Tetapi setelah selesai masa isolasi, pelayanan akan kami buka kembali," tutur Grace.

Sementara itu untuk ASN di dinas-dinas lain, Grace menegaskan hasil tracing semuanya negatif. Seperti diketahui, sebelumnya ASN yang terkonfirmasi adalah 2 orang di Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan), 1 di Dinkes dan 1 Dinsos.

Baca Juga: Curhat ke Nikita Mirzani Soal Hubungannya dengan Wijin, Gisel: Kita Perjuangin

"Di Dinkes yang positif adalah staf bagian administrasi atau pengelola aset yang kesehariannya kontak erat dengan seluruh bagian. Jadi tracing tes usap kami lakukan kepada seluruh karyawan, namun alhamdulillah hasilnya semua negatif," kata Grace.

Selain di kalangan ASN, Grace pun mengakui bahwa penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bandung memang terus bertambah. Namun hal itu merupakan hasil dari digencarkannya pencarian kasus lewat tes cepat dan tes usap.

Saat ini, kata Grace, Dinkes Kabupaten Bandung sudah melakukan tes usap sampai 11.069 sampel. Dari jumlah itu, hasilnya ditemukan 173 kasus positif.

Baca Juga: Mohammed bin Salman Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Mata-mata Arab Saudi Lewat Lembaga Filantropi

"Dengan ditemukannya kasus tersebut, kami cepat melakukan tracing dan pemeriksaan terhadap orang yang berkontak erat. Sehingga kami bisa mencegah penularan yang lebih luas," tutur Grace.

Grace pun menegaskan bahwa selain tracing, tes usap juga akan terus digencarkan untuk segmen lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengejar target standar WHO yang mengharuskan tes usap dilakukan minimal terhadap 1 persen dari jumlah penduduk.

Dengan jumlah pendudukan mencapai 2,7 juta, artinya Kabupaten Bandung membutuhkan sekitar 27.000 tes usap untuk memetakan sebaran guna mengendalikan penularan Covid-19. Dengan 11.000 tes usap yang sudah dilaksanakan, artinya Kabupaten Bandung masih harus melakukan sedikitnya 16.000 tes usap lagi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat