kievskiy.org

15 Tahun Jalan Abdul Muis di Tasikmalaya Dibiarkan Rusak

Ilustrasi jalan rusak.
Ilustrasi jalan rusak. /Pixabay/Stefan Schweihofer

PIKIRAN RAKYAT - Sudah hampir 15 tahun masyarakat yang berada di Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja dan Desa Barumekar Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, merasakan tersiksa dengan kondisi jalan yang mereka lalui. Dimana kondisi jalan yang diberi nama Jalan Abdul Muis ini kini dalam kondisi rusak parah.

Sayangnya, hingga saat ini belum pernah ada perbaikan. Jalanan pun kini hanya berlapis batu kapur dan lumpur. Jika hujan turun, maka jalanan ini makin menyulitkan pengendara motor karena menjadi sangat licin dilalui.

Salah satu warga, Mujib, mengungkapkan, ia masih ingat terhitung sejak tahun 2008 jalan penghubung antara Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja dan Desa Barumekar Kecamatan Parungponteng ini tidak pernah mendapat sentuhan atau perbaikan dari pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Padahal jalan tersebut kondisinya sangat rusak parah. Hal ini ditandai dengan jalanan tidak beraspal, bebatuan tajam dan mirip seperti sungai kering.

Baca Juga: Rintihan Warga Soal Jalan Rusak di Lampung Selatan, Berkali-kali Komplain tapi Hasilnya Mengecewakan

“Kondisi jalan sangat memprihatikan. Jika turun hujan, air menggenang dan membuat jalanan sangat licin. Jika kendaraan roda dua pasti rawan tergelincir. Sangat menyulitkan masyarkat dan membahayakan bagi keselamatan masyarakat bila beraktivitas,” jelas Mujib pada Selasa, 2 Mei 2023.

Melihat kondisi rusaknya jalan tersebut, ia mengatkan, sangat miris. Ia bahkan tidak percaya karena jalan berstatus sebagai jalan kabupaten namun tidak mendapatkan sentuhan dan perhatian pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Padahal, kata dia, jalan yang diberi nama jalan Abdul Muis tersebut, merupakan jalur utama bagi masyarakat Desa Barumekar dan Desa Sirnajaya menuju perkotaan. Terlebih, jalan tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

“Kalau kondisi seperti ini, harga pokok yang semakin naik karena jalur utama menuju pusat pembelanjaan yang semakin parah," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat