PIKIRAN RAKYAT - Penularan HIV AIDS di Kabupaten Majalengka sudah cukup memprihatinkan. Terdapat penambahan 20-23 kasus baru setiap bulannya. Komisioner Penanggulangan HIV AIDS Kabupaten Majalengka, Bayu Jaya, mengungkapkan, saat ini penyebaran HIV AIDS sudah terjadi pada semua kalangan, mulai balita, anak-anak, pelajar, ASN, hingga aparat penegak hukum.
Penyebarannya beragam. Mulai dari melalui hubungan sesama jenis (kasus paling tinggi), istri yang menularkan pada suami dan sebaliknya, dan anak yang tertular dari orangtuanya.
“Dampak gawai berdasarkan hasil penelusuran kami juga sangat tinggi, terutama yang menimpa para pelajar. Sekarang semua orang, mulai anak-anak hingga orang dewasa memegang HP, mereka dengan sangat mudah mengakses beragam konten. Bisa tanpa sengaja memijat tombol kemudian keterusan hingga akhirnya ketagihan dan terjadi kasus baru,” sebut Bayu.
Saat ini, menurutnya, jumlah kasus aktif telah mencapai ribuan. Pencegahannya butuh peran banyak pihak, tidak hanya dilakukan oleh komisioner atau pemerintah dan petugas kesehatan. Pencegahan utamanya harus dilakukan oleh pribadi masing-masing agar tidak menularkan juga kepada pihak lain.
Baca Juga: 488 Pria Pelaku LSL di Cianjur Positif HIV AIDS, Dinas Kesehatan: Kemungkinan Masih Banyak
Sampai saat ini, belum ditemukan obat untuk HIV AIDS. Apa yang bisa dilakukan saat ini adalah menjaga agar mereka tetap sehat agar bisa tetap beraktivitas tanpa harus terganggu oleh penyakit yang dideritanya serta diupayakan tidak menularkan kepada orang lain.
Upaya lain untuk mencegah penularan, menurut Bayu, adalah melakukan pemeriksaan diri bagi calon pengantin sebelum mereka menikah. Ini dilakukan bekerja sama dengan Kementrian Agama dan pemerintah desa. Lewat cara tersebut juga setidaknya diketahui juka terdapat kasus baru untuk dilakukan pembinaan.
Dia mencontohkan bahwa pernah ditemukan kasus ternyata calon pengantin laki-laki terpapar HIV.
“Bagi mereka dilakukan pendampingan, agar tidak menularkan penyakitnya demikian juga ketika mereka akan memiliki anak agar anaknya tidak terpapar. Dengan begitu anak bisa sehat demikian juga dengan istrinya,” kata Bayu Jaya.
Dia menyebutkan, pihaknya kini melakukan pendekatan terhadap komunitas yang rentan terpapar agar mereka bisa mencegah dari paparan virus.