kievskiy.org

Saluran Irigasi Cihonje di Baregbeg Ciamis Tertimbun Longsoran Tebing, Sawah Terancam Kekeringan

Warga Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Ciamis dibantu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bekerja keras  menyingkirkan material longsor yang menimbun saluran irigasi Cihonje, Rabu ( 3/5/2023).
Warga Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Ciamis dibantu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bekerja keras menyingkirkan material longsor yang menimbun saluran irigasi Cihonje, Rabu ( 3/5/2023). /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Saluran irigasi Cihonje di Dusun Kelewih, Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Ciamis tertimbun longsor. Akibatnya, puluhan hektare persawahan dan ratusan kolam ikan terancam kekeringan.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Rabu, 3 Mei 2023, irigasi yang bersumber dari aliran Sungai Cikalagen itu tertimbun longsoran tebing sepanjang 25 meter dengan tinggi sekira 10 meter. Setidaknya ada tiga titik di sepanjang saluran irigasi yang tertimbun longsor.

Sejak pagi, puluhan warga gotong royong menyingkirkan timbunan material longsor, tetapi mereka kesulitan karena tebalnya tanah dan rumpun bambu yang menutupi saluran irigasi.

Untuk mempercepat pembersihan, agar saluran kembali dapat mengalirkan air, mereka meminta bantuan petugas pemadam kebakaran Kab. Ciamis untuk menyemprot timbunan longsor.

Petugas dibantu warga membawa mesin pompa air hingga dekat lokasi titik longsor, selanjutnya timbunan tanah disemprot dengan air bertekanan tinggi. Di antara warga yang kerja bakti menyingkirkan material longsor, tampak Camat Baregbeg Dede dan Kepala Desa Saguling, Otong Gani.

Baca Juga: Longsor di Cineam Tasikmalaya Putuskan Jalan Penghubung 2 Desa

“Saluran irigasi ini menyuplai setidaknya 50 hektare persawahan, termasuk ratusan kolam ikan. Jika longosr yang menimbun irigasi tidak segera disingkirkan, sawah dan kolam bakal kekeringan,” kata Kepala Desa Saguling Otong.

Didampingi beberapa warga lainnya,m dia mengatakan longsor dipicu turunnya hujan deras pada hari Selasa, 2 Mei 2023 yang turun sejak sore hingga malam hari. Untuk mempercepat aliran irigasi dapat kembali mengalirkan air, pihaknya minrta bantuan petugas pemadam kebakaran, untuk menyemprot timbunan tanah di irigasi.

“Sawah dan kolam ikan tidak dapat pasokan air. Saluran hanya menyisakan sedikit air yang berasal dari rembesan tanah di atasnya. Tanpa bantuan petugas, pembersihan bakal lama sekali,” tuturnya.

Dia menambahkan, akibat keterbatasan tenaga, dari tiga titik yang tertimbun longsor, hingga menjelang sore baru satu yang berhasil dibuka. Itu pun, lanjutnya , hanya sebatas air dapat kembali mengalir, sementara rumpun bambu dan yang lain belum disingkirkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat