kievskiy.org

IDI Jawa Barat Soal Kemungkinan Dokter Asing Praktik di Indonesia: Buat Apa Impor Dokter?

Logo IDI.
Logo IDI. /Idicabangtangerang.org

PIKIRAN RAKYAT - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat memastikan kualitas dan kompetensi dokter di Indonesia tidak kalah bersaing dengan dokter asing. Hanya saja, dokter di Indonesia perlu dukungan akses atau infrastruktur yang memadai sehingga distribusi dokter merata.

Hal itu disampaikan Ketua IDI Jawa Barat dr. Eka Mulyana terkait adanya potensi dokter asing berpraktik di Indonesia dalam RUU Kesehatan yang saat ini tengah ditangani DPR.

"Terkait WNA yang akan masuk berpraktik di Indonesia ini sama halnya seperti dokter asing manapun yang masuk ke suatu negara. Yang pertama harus memenuhi regulasi di negara tersebut. Kenapa? Baik di Indonesia dan negara lain hadirnya dokter itu tujuannya untuk pelayanan kesehatan dan dokter ini urusanya keselamatan nyawa manusia," tutur dr. Eka saat dihubungi, Rabu, 3 Mei 2023.

Intinya, lanjut Eka, sepanjang memenuhi regulasi aturan, maka dokter asing berpraktik di Indonesia bukanlah suatu masalah.

Baca Juga: Heboh Warga Protes Exit Tol Km 149 Gedebage Ditutup, Pemprov Jawa Barat Buka Suara

"Tapi jangan sampai standar ganda, ya. Kalau dokter kita harus dievaluasi, tapi dokter asing malah dipermudah regulasinya. Maka yang berisiko itu pasien," ucapnya.

Dokter Eka mencontohkan, tidak semua dokter asing berpengalaman dalam mengatasi penyakit-penyakit yang ada di Indonesia. Jika dipaksakan menangani kasus yang belum pernah ada di negara asalnya, maka yang dirugikan itu adalah pasien bukanlah dokter WNI.

"Pasalnya seperti diare, kolera, malaria di negara kita masih ada sedangkan di negara lain udah enggak, itu contoh kecil," ucapnya.

Eka menegaskan, perpindahan dokter adalah hal biasa, tapi untuk kepentingan nyawa manusia perlu regulasi.

Dia yakin dokter Indonesia siap bersaing dengan dokter asing. Dalam beberapa hal, dokter Indonesia justru lebih unggul dan diakui oleh dokter asing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat