PIKIRAN RAKYAT – Guru ASN Pangandaran, Husein Ali Rafsanjani, yang melaporkan dugaan pungli saat Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS 2020 dituding tak lolos tes kesehatan jiwa. Tudingan itu diungkapkan oleh Kepala BKPSDM Pangandaran, Dani Hamdani.
Dani Hamdani juga sempat membantah adanya dugaan pungli seperti yang disampaikan Husein Ali Rafsanjani. Dia pun melontarkan tudingan yang menyinggung soal kejiwaan guru ASN yang sebelumnya mengajar di SMPN 2 Pangandaran.
“Dia tidak layak lulus dari PNS, karena waktu tes kesehatan jiwa itu dia tidak lulus, berarti kan secara kejiwaan dia tidak layak jadi PNS,” ujar Dani Hamdani.
Tudingan Dani itu pun langsung dibalas oleh Husein di akun TikTok pada 10 Mei 2023 kemarin. Husein yang menangis menyebut dirinya hanya ingin mengajar sebagai guru, dia pun akan menerima tudingan dari Dani tersebut.
Baca Juga: Beda Pungli dengan Suap dan Gratifikasi, Diduga Dialami Guru Muda di Pangandaran
“Assalamualaikum, saya Husein, saya cuma mau bilang saya capek, saya cuma pengin ngajar pak. Saya guru, saya cuma pengin ngajar pak itu aja, bapak mau bilang saya tidak layak, bapak mau bilang saya tidak layak secara jiwa terserah, kalau itu bisa bikin ini semua selesai saya iyain semua pak, terima kasih,” ujar Husein, sambil menangis.
Tudingan Kepala BPKSDM yang menyebut kejiwaan Husein tak layak membuat banyak orang marah. Bahkan pihak sekolah tempat Husein mengajar mengungkap sikap sang guru yang berbeda dari yang dituduhkan.
Wawan Suswandi Ramadiayana, Wakasek Humas SMPN 2 Pangandaran menyebut Husein adalah sosok guru yang baik. Husein bahkan sangat rajin masuk sekolah untuk mengajar setiap hari.
Diakui Wawan, bahwa sikap Husein berubah setelah mengikuti Latsar pada 2020 silam. Setelah diinterogasi pihak BKPSDM dengan diadili oleh 12 orang sekaligus, hingga membuatnya mundur.