kievskiy.org

Isu Pungli Ramai Lagi, Ridwan Kamil: Satgas Saber Pungli Jabar Bereskan 42.000 Kasus dalam 6 Tahun

Ilustrasi Pungli.
Ilustrasi Pungli. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Isu pungutan liar (pungli) menjadi sorotan usai viralnya kasus Husein Ali Rafsanjani (27). Pasalnya, ASN Pangandaran tersebut mengklaim dirinya diintimidasi setelah melaporkan adanya pungli dalam pelaksanaan Latsar yang diikuti. Ridwan Kamil turut serta selesaikan persoalan Husein.

Berkaitan dengan isu pungli yang masih ramai jadi perbincangan, Gubernur Jabar itu mengungkapkan progress mengesankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bersama Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).

Dalam enam tahun terakhir, Ridwan Kamil mengklaim Tim Satgas Saber Pungli telah menyelesaikan sekitar 42 ribu kasus pungli. Di dalamnya terdapat 60 ribu orang pelaku yang telah ditindak.

"Sebanyak 42 ribu kasus pungli diselesaikan oleh Tim Satgas Saber Pungli Jawa Barat selamat enam tahun terakhir dan 102 kasus diungkap secara OTT (operasi tangkap tangan). Semuanya berakhir ke pengadilan," kata dia, dalam keterangannya di Bandung, dikutip Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Juga: Uang Daya Tahan Tubuh untuk ASN Dikucurkan Kemenkeu, Cair Setiap Bulan

Ridwan Kamil melanjutkan, Satgas Saber Pungli Jabar bekerja intensif mempersempit ruang gerak para pelaku, sehingga kejahatan yang kadung dinormalisasi ini dapat dihapuskan pelan-pelan.

"Namun, tidak semuanya viral dulu. Jadi, tidak betul bahwa harus viral dulu baru ditindaklanjuti. Mayoritas yang ditindaklanjuti tidak perlu viral dulu," kata Ridwan Kamil.

Untuk memberantas dan mengupayakan pencegahan kasus pungli di seluruh unit kerja, Pemprov Jabar dan Satgas Saber Pungli menyediakan ruang digital bagi masyarakat. Hal itu dijelaskan Inspektur Inspektorat Provinsi Jabar Eni Rohyani.

"Di samping itu, penerapan sanksi yang tegas terhadap pelaku fraud serta membentuk Kode Etik dan Majelis Penanganan Pelanggaran Etik, terutama pada unit kerja tertentu yang berisiko terhadap terjadinya pungli dan gratifikasi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat