PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turun tangan terkait viralnya pengakuan guru ASN Pangandaran Husein Ali Rafsanjani di media sosial terkait dugaan pungutan liar saat Latsar atau pelatihan dasar CPNS 2021.
Upaya pertemuan tersebut dilakukan Ridwan Kamil guna menerima informasi dari dua sisi setelah sebelumnya dia telah menerima informasi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pangandaran.
"Pertama orangnya akan saya temui hari ini, saya ingin dengar, tapi media please jangan selalu satu arah (informasinya). Saya sudah mendengarkan juga dari versi Pangandarannya," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu, 10 Mei 2023 siang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bertemu Guru ASN Pangandaran, Singgung Pindah Mengajar di SMA: Kewenangan Gubernur
Menurut Ridwan Kamil, kejadiannya saat Covid-19 tahun 2021. Kegiatan latsar memang pernah akan dianggarkan tapi dibatalkan karena direfocusing anggarannya untuk Covid sehingga anggaran transportasi dan juga kegiatan di lokasi pusdiknya tersebut ketarik anggarannya.
"Jadi versi Pangandaran tidak ada pungli. Kalau pungli kan anggarannya ada, kamu narik lagi. ini mah sempat teranggarkan, di refocusing hilang, namun tidak terinformasikan hilangnya sehingga ke peserta dianggapnya anggaran masih ada," ujar Ridwan Kamil.
Versi dari Pemerintah Pangandaran, lanjut Ridwan Kamil, perihal tersebut sudah diinformasikan antara peserta terkait jumlah biaya tersebut.
"Hal itu sudah diinformasikan antar peserta, berapa berapanya, keluarlah angka itu kan, angka itu kesepakatan bukan dari Pangandarannya, tapi dari temen angkatannya. Keluar aja segitu," tuturnya.
Baca Juga: Guru ASN di Pangandaran Laporkan Pungli Berujung Intimidasi, Bupati: Saya akan Menindak Tegas