kievskiy.org

Warga Bojong Koneng Bogor Tagih Janji DPR Soal Pembentukan Pansus Mafia Tanah

Ilustrasi mafia tanah.
Ilustrasi mafia tanah. /Pixabay/Mohamed_hassan Pixabay/Mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Kerap menjadi sasaran mafia tanah para pengembang proyek-proyek raksasa, warga Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menagih janji Komisi III DPR soal penyelesaian konflik sengketa tanah masyarakat setempat dengan PT Sentul City Tbk.

Seorang warga Bojong Koneng, Lulusno Dihardjo mengharap janji yang diberikan anggota Komisi III DPR dapat direalisasikan secepatnya, lantaran permasalahan mafia tanah sudah sangat meresahkan warga setempat.

“Seolah-olah mimpi itu sudah 90 persen akan terwujud. Tapi setelah mereka (rombongan Komisi III) pulang, mimpi itu terkubur bersama kepulangan mereka, tidak ada follow up,” ujar Lulusno Dihardjo.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR yang dipimpin Adies Kadir bertemu warga yang bersengketa dengan PT Sentul City Tbk di salah satu tempat makan di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor pada 17 Maret 2022 lalu.

Baca Juga: Viral Antrean Sidang Cerai di Pengadilan Agama Cibinong Bogor: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja

Pertemuan tersebut membahas soal penanganan kasus mafia tanah yang merugikan warga Bojong Koneng, bahkan anggota Komisi III DPR mengungkapkan komitmen tegas untuk memberantas mafia tanah.

“Janjinya kan luar biasa (membentuk) pansus lah, (menyebut) biadab lah ini sudah kelewatan katanya, (menyebut) sudah di luar batas akal sehat dan di luar perikemanusiaan, ya begitulah. Janjinya dia akan pansuskan dan akan kawal sampai selesai, tapi ya tidak ada,” kata Lulusno.

Lulusno mengatakan pihak warga Bojong Koneng menginginkan penyelesaian cepat tidak harus melalui jalur hukum. Menurutnya, penyelesaian dapat juga dilakukan melalui mekanisme sidang lapangan sesuai Undang-Undang.

“Kita adu data, dia kan mengeklaim, tapi kita punya data (PT Sentul City Tbk) tidak pernah ada sosialisasi, tidak pernah ada pengukuran ulang, tidak pernah ada penggantian kepada penggarap, itu semua bohong mereka tidak menguasai fisik,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat