kievskiy.org

Sekolah di Tasikmalaya Buka Awal September 2020, Guru di Atas 45 Tahun Dilarang Mengajar

Kadisdik Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi.
Kadisdik Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi. /Pikiran-rakyat.com/Asep M Saefuloh

PIKIRAN RAKYAT – Kepastian kapan bakal dimulai proses pembelajaran tatap muka di Kota Tasikmalaya kini mulai ada kejelasan.

Hal itu setelah pemerintah Kota Tasikmalaya melakukan konsultasi ke Pemprov Jabar Selasa, 11 Agustus 2020.

Pemerintah Kota Tasikmalaya memastikan penerapan pembelajaran  atau Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sistem tatap muka untuk sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Kota Tasikmalaya akan dimulai pada awal September nanti.

Baca Juga: 3 Cara Memilih Foundation agar Hasil Makeup Terlihat Sempurna

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, untuk pembelajaran tatap muka ini pihaknya sudah melakukan konsultasi ke Disdik Jawa Barat.

"Kota Tasik ini zona kuning. Kita diberikan izin tatap muka sekolah di kecamatan yang zona hijau," katanya, Kamis, 13 Agustus 2020.

Dalam artian ujar dia, bila tingkat kotanya zona kuning, berarti tingkat kecamatannya harus zona hijau sehingga bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Sinopsis Film: Shark Night

Namun demikian lanjut dia, meski sekolahnya di tingkat kecamatan atau di zona hijau, namun pihak sekolah harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Termasuk bila ada siswa yang tempat tinggalnya berasal dari zona kuning maka siswa tersebut tidak boleh mengikuti proses belajar tatap muka, akan tetapi masih harus menggunakan sistem daring," terangnya.

Tambah dia, sebelum dibukanya sekolah tatap muka akan ada asisment terlebih dahulu terhadap setiap sekolah.

Baca Juga: Di Tengah Kenaikan Kasus Covid-19, Pemkab Purwakarta Akan Izinkan Belajar Tatap Muka

Nantinya akan ditentukan sekolah mana saja yang sudah memenuhi syarat atau bisa memulai pembelajaran tatap muka dan mana yang belum.

"Termasuk guru yang boleh mengajar di sistem tatap muka nanti maksimal harus usia 45 tahun sehingga diatas usia itu tidak boleh mengajar. Termasuk setiap guru yang akan mengajar harus rapid tes dulu. Itu sedang kita ajukan mudah-mudahan pemerintah provinsi membantu kita dalam pelaksanaannya," terang Budiaman.

Lebih lanjut kata dia, saat ini pihaknya telah memulai pendataan serta melakukan asesment untuk sekolah yang bisa melaksanakan proses pembelajaran tatap muka di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: 5 Cara Ubah Warna Foundation yang Terlalu Gelap pada Kulit

"Saat ini kami terus melakukan persiapan bahkan dikebut agar dalam waktu dekat ini sudah ada sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Target kami awal September ini sudah ada sekolah yang mulai tatap muka," jelasnya.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat