PIKIRAN RAKYAT - Nasib, Muhamad Akbar (13) warga Ciambar masih belum diketahui nasibnya. Kendati petugas gabungan telah dikerahkan untuk mencari keberadaan santri Pesantren Al Amin, Desa Nangerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tapi upaya menemukannya masih belum membuahkan hasil. Anak laki laki malang tersebut diduga kuat tewas terseret banjir bandang Sungai Cibeubeur.
"Upaya mencari korban terseret banjir terkendala cuaca. Sehingga pencarian masih belum membuahkan hasil optimal. Sudah tiga hari pencarian tapi masih belum juga menemukannya," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Area Pasar Sempolan Jember, 5 Orang Meninggal Dunia 5 Lainnya Luka
Daeng Sutisna mengatakan terdapat empat tim yang berasal dari unsur Sarda, relawan, unsur kepolisian, TNI, warga dan Santri melakukan operasi besar-besaran. Tapi upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.
"Kami telah mengerahkan seluruh personil dan peralatan untuk mencari keberadaan melalui penyisiran," katanya.
Baca Juga: Setia pada Jerinx Meski Ditahan, Nora Alexandra: Saya Tidak Malu Menikah denganmu
Daeng Sutisna mengatakan demi kemanusiaan pencarian akan terus dilanjutkan. Bahkan tidak menutup kemungkinan pencarian santri yang terserah banjir bandang saat mandi usai bermain bola akan dilanjutkan.
"Termasuk pencarian meluas hingga lima kilo meter dari titik korban hanyut. Terutama di sepanjang sungai Cibeuber hingga bendungan Cicurug dan Darul Anshor. Korban hanya terseret banjir bandang, Selasa 11 Agustus 2020 petang lalu. ***