kievskiy.org

Endus Upaya Penggulingan Pewaris Takhta Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Chaidir Angkat Bicara

Kericuhan terjadi saat deklarasi dibacakan Warga Keturunan dan kerabat dari Syech Syarif Hidayatullah dan Pangeran Cakrabuana Syech Haji Abdullah Iman.
Kericuhan terjadi saat deklarasi dibacakan Warga Keturunan dan kerabat dari Syech Syarif Hidayatullah dan Pangeran Cakrabuana Syech Haji Abdullah Iman. /Pikiran-rakyat.com/Egi Septiadi

PIKIRAN RAKYAT - Terkait keributan yang terjadi antara dua kubu, saat pembacaan naskah deklarasi di depan Pintu Gerbang Keraton Kasepuhan Cirebon, pihak Keraton Kasepuhan Cirebon angkat bicara terkait hal tersebut.

Pihak Keraton Kasepuhan Cirebon sengaja melarang masuk keluarga Santana Kesultanan Cirebon, karena memiliki maksud lain di antaranya yaitu menurunkan PR Luqman Zulkaedin, yang akan menjadi pewaris takhta, dari ayahandanya Almarhum PRA Arief Natadiningrat.

Hal itu diungkapkan Keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Chaidir Susilaningrat kepada Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Baca Juga: Persib Libur Latihan 3 Hari, Robert Alberts: Itu Bukan Masalah

Pihaknya menegaskan jika hanya aksi silaturahmi akbar saja, pihak keraton pasti akan menerimanya dengan pintu terbuka.

"Kemudian terkait ada massa dari luar itu mereka datang dengan sendirinya, bukan dari kami. Pihak keraton kasepuhan yang mengundang atau menyuruh mereka untuk berpihak kepada kami," tegasnya.

Pihaknya menambahkan, kedepannya pihak keraton kasepuhan akan fokus pada jumenengan Sultan Sepuh selanjutnya yaitu ke XV,  kepada putra mahkota PR Luqman Zulkaedin.

 Baca Juga: Sinopsis Film: Escape Plan 2 Hades

Masih dikatakannya bahwa kami keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon, para ahli waris beserta segenap wargi saat ini masih dalam suasana berkabung atas wafatnya Almarhum Gusti Sultan Sepuh XIV, yang pada 30 Agustus 2020, genap 40 hari.

Atas berkembangnya polemik tentang takhta Kesultanan Kasepuhan, perlu kami sampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya berpegang pada ketentuan berdasarkan adat tradisi turun temurun yang berlaku di Keraton Kasepuhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat