PIKIRAN RAKYAT - Kepala Bidang Perizinan Ekonomi dan Sumber Daya Alam di DPMPTSP Kabupaten Garut, Wanwan Arif Gunawan mengungkapkan bahwa sejak 2016 sudah ada beberapa investor asing yang tertarik untuk melakukan investasi dalam pembangkit listrik tenaga angin khususnya di Garut Selatan.
“Ada 3 investor (asing) yang berminat, sejak 2016 untuk melakukan investasi pembangkit listrik tenaga bayu yang berada di Garut Selatan,” katanya.
Wanwan menyebut bahwa investor asing yang tertarik dengan potensi energi angin di Garut Selatan di antaranya adalah perusahaan dari China, Denmark, dan Turki.
Kata dia, perusahaan pertama yang terlibat adalah PT Rancang Bangun Putra Nusantara yang bekerja sama dengan Vestas, perusahaan penyedia turbin angin asal Denmark.
Baca Juga: Ayahanda David Ozora Ikut Bereaksi pada Sesumbar Jamin Ginting, Singgung Mafia Siap-Siap 'Klojotan'
Adapun, jelas Wanwan, mereka tertarik untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin di Kecamatan Pameungpeuk berdasarkan evaluasi potensi wilayah Garut.
“Jadi rencanannya di Pameungpeuk itu akan membangun total 500 megawatt untuk tenaga bayu,” ujarnya.
Selain, dia menambahkan, adanya perusahaan lain yang tertarik, seperti Egeres Enerji dari Turki, yang berminat mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin di wilayah Kecamatan Cibalong, yang berada dalam satu garis wilayah dengan Kecamatan Pameungpeuk.
Menurutnya, perusahaan asing tersebut bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara VIII Persero, yang berlokasi di daerah Perkebunan Miramareu.