kievskiy.org

Keluhan Pengendara yang Melewati Wilayah Penambangan Batu Kapur di Citatah Bandung Barat

Bagian belakang Gunung Pabeasan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tampak hancur dan terkelupas, Selasa 6 Juli 2021. Aktivitas penambangan kapur terus menggerogoti kawasan yang menjadi bagian dari bentang alam Karst Citatah tersebut.
Bagian belakang Gunung Pabeasan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tampak hancur dan terkelupas, Selasa 6 Juli 2021. Aktivitas penambangan kapur terus menggerogoti kawasan yang menjadi bagian dari bentang alam Karst Citatah tersebut. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Pabrik batu kapur yang banyak terletak di Jalan Citatah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat sudah lama menggerogoti gunung-gunung di sekitar wilayah itu. Setelah sekian lama tambang batu ini dilakukan tampilan gunung-gunung yang berada di sekitar lokasi sudah tak seindah dulu lagi.

Tak hanya mempengaruhi kondisi lingkungan, adanya pabrik kapur secara tidak langsung meningkatkan polusi udara akibat asap yang dikeluarkan dari produksi yang dilakukan. Debu dan udara yang kurang baik, sudah menjadi makanan sehari-hari warga sekitar.

Sudah lama aktivitas penambangan dilakukan, puluhan pabrik dibangun, dan polusi udara yang kian meningkat, bukit dan gunung yang membentang dari Padalarang hingga Citatah hanya tinggal menunggu waktu sampai sumber daya alamnya habis digerogoti.

Truk-truk hilir mudik setiap hari mengangkuti batu kapur yang di ambil dari hasil penambangan yang bertujuan ke pabrik-pabrik tersebut untuk langsung di proses menjadi bubuk kapur.

Baca Juga: Melintasi Jalur Kereta yang Sudah Ada, Konstruksi Stasiun Padalarang untuk KCJB Sedang Berlangsung

Selama puluhan tahun yang menjadi landasan mengapa hal tersebut dilakukan ialah kebutuhan ekonomi dari para warga sekitar yang merasa terbantu oleh pabrik-pabrik batu kapur yang menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Pekerja pabrik hampir di dominasi oleh warga kawasan Citatah dan Padalarang yang menggantungkan hidupnya pada hasil penambangan kapur tersebut.

Dipantau tim Pikiran-Rakyat.com polusi yang disebabkan oleh penambangan dan truk-truk yang mengangkut batu kapur membuat kawasan Citatah panas dan gersang. Rumah warga serta warung-warung yang berada di pinggir jalan pun terkena imbasnya, kotor, berdebu dan merasakan limbah dari pabrik di sekitar kawasan rumahnya. Adapun lokasi yang masih rawan membuat penambangan mengakibatkan longsor pada tahun 2020 di area gunung yang sudah di keruk.

Masalah dari penambangan batu kapur tak berhenti disitu, truk-truk yang mengangkut batu kapur pun mengakibatkan kemacetan yang panjang baik dari arah Padalarang ke Citatah maupun sebaliknya.

Baca Juga: Pabrik Plastik Kalideres Kebakaran, Asap Hitam Membumbung Tinggi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat