PIKIRAN RAKYAT - Tugu berbentuk pensil atau dikenal sebagai tugu proklamasi, yang berdiri tepat di perempatan Jalan Siliwangi Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon Jawa Barat, menjadi saksi bisu pra proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejarah mencatat, Cirebon merdeka terlebih dahulu dibandingkan Jakarta dengan Naskah Proklamasi dari Sjahrir. Tugu Proklamasi Cirebon jadi saksi sunyi peristiwa itu.
Tanggal 15 Agustus 1945 merupakan hari bersejarah bagi Cirebon. Tepat 74 tahun lalu, tokoh nasional dr. Soedarsono memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Dia adalah dokter di RS Oranje yang sekarang bernama RSUD Gunung Jati.
Baca Juga: 215 Warga Kota Bogor Terjaring Operasi Tertib Masker, Petugas Berikan Peringatan
Pembacaan Proklamasi dilakukan di Alun-alun Kejaksan Cirebon pada 15 Agustus 1945, dua hari sebelum Sukarno-Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Tanda dari pembacaan proklamasi itu adalah sebuah Tugu proklamasi di perempatan Kejaksan Cirebon. Sebuah tugu yang pelan-pelan juga dilupakan oleh orang Cirebon sendiri.
Sebuah Prasasti terpasang disana, sepertinya menunjukkan pengakuan Presiden Sukarno pada tahun 1946, terhadap apa yang dilakukan dr.Soedarsono dan tokoh pemuda di Cirebon.
Saat Pikiran Rakyat.com memantau prasastri tersebut, bertuliskan naskah sebagai berikut:
"Batoe pertama diletakan pada tanggal 17-VIII-1946 Djam 10:30 oleh P. Toean Presiden Bersama Ketua Dewan Perdjoeangan Daerah Tjirebon sebagai lambang persatuan antara pemerintah dan ra'jat dalam perdjoeangan mengakan Republik Indonesia yang 100 % merdeka," begitu tulisan pada prasasti.
Baca Juga: Kondisi Rakyat Korut Terungkap, Jutaan Orang Menderita Kurang Gizi saat Pemimpinnya 'Hura-hura'