kievskiy.org

Ribuan Kader NasDem Indramayu Mundur Massal, Diwarnai Pencopotan Atribut Partai

Polemik di DPD NasDem Indramayu, ribuan kader NasDem Indramayu dan Cirebon ramai-ramai mengundurkan diri./selamet sc prmn.
Polemik di DPD NasDem Indramayu, ribuan kader NasDem Indramayu dan Cirebon ramai-ramai mengundurkan diri./selamet sc prmn.

PIKIRAN RAKYAT - Aksi lepas atribut partai terjadi saat ribuan kader Partai NasDem Kabupaten Indramayu ramai-ramai mengundurkan diri, Minggu, 11 Juni 2023. Mereka menanggalkan seluruh atribut partai di antaranya kemeja dan melemparkannya ke udara.

Kejadian tersebut terekam video dan beredar di media sosial. Dalam video terlihat, massa turut melakukan aksi pencopotan stiker Partai NasDem yang terpasang di salah satu mobil operasional milik partai.

Berdasarkan informasi, jajaran pengurus Partai NasDem dibawah pimpinan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Indramayu Yosep Husein Ibrahim akan beramai ramai pindah ke partai Perindo.

Husein menyebut, para kader yang mengundurkan diri berasal dari 31 kecamatan wilayah Indramayu dan 20 kecamatan wilayah Cirebon. Kendati belum mendata secara pasti, dia mengeklaim ada 120 ribu anggota yang menyatakan mundur.

Baca Juga: Wasit Tarkam Dikeroyok Penonton di Mojokerto, Netizen: Top 10 Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia

Husein Ibrahim mengaku kecewa atas putusan DPW Partai NasDem Jawa Barat. Ia merasa dipermainkan karena nama dia tidak ditempatkan di nomor urut 1 dalam daftar bacaleg oleh NasDem Jawa Barat.

"Dari bocoran A1 yang sudah kami terima malah kami diposisikan pada nomor urut 3," ujarnya kepada wartawan di Indramayu, dikutip pada Senin, 12 Juni 2023.

Ia menambahkan, harus membayar mahar Rp3,5 miliar agar bisa menduduki nomor urut 2 dalam daftar bacaleg. Permintaan membayar tersebut dengan tegas dia tolak dan akhirnya lebih memilih mengundurkan diri dari Partai NasDem.

"Kami mempertanyakan masalah nomor urut 3. DPW melakukan rapat dan memutuskan saya boleh dipindah ke nomor urut 2 dengan catatan Rp3,5 miliar harus disiapkan sebagai kompensasinya," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat