kievskiy.org

Ratusan Hektare Daratan di Utara Jabar Hilang Akibat Abrasi

Warga berada di sekitar bangunan yang rusak akibat abrasi di pantai Eretan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021).
Warga berada di sekitar bangunan yang rusak akibat abrasi di pantai Eretan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021). /ANTARA/Dedhez Anggara

PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya 700 hektare pesisir pantai di utara Jawa Barat hilang akibat abrasi. Kerusakan lingkungan dan pemanasan global disebut menjadi pemicu utama terendamnya daratan oleh air laut tersebut.

Hal itu diungkapkan Gubernur Ridwan Kamil saat mengikuti Siaran Keliling (Sarling) yang digelar di Gedung Juang 45 Tambun, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 15 Juni 2023.

Menurut dia, hilangnya dataran pantai itu terjadi secara merata di wilayah utara, mulai dari Bekasi, Subang, hingga Cirebon. Selain itu, tenggelamnya dataran ini dilaporkan juga terjadi di sepanjang Pulau Jawa, baik Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Baca Juga: Tiga Jalur Tua Penghubung Bandung-Cianjur, Salah Satunya Lenyap Menyisakan Cerita

“Seluruh kabupaten terkena abrasi, dari Bekasi sampai Subang. Saya tidak bisa sebutkan mana yang paling parah, banyak. Tidak hanya Jabar tapi juga sampai Jawa Tengah sampai Jawa Timur,” kata dia.

Tenggelamnya sisi utara ini turut menjadi perhatian pemerintah pusat. Kondisi ini disebabkan pemanasan global di mana es di wilayah kutub utara mencair sehingga air laut bertambah. Meningkatnya pemanasan global ini turut disebabkan oleh sisa karbon dari pembakaran, mayoritas kendaraan bermotor.

Ridwan Kamil mengakui isu ini terlihat terlalu ilmiah tapi kenyataannya terjadi.

“Ini sekarang 2023, apa yang terjadi dalam 20 tahun, apa yang terjadi dalam 50 tahun, (daratan) habis. Itu karena pemanasan global, ini kesannya terlalu ilmiah tapi kenyataannya begitu,” ucap dia.

Baca Juga: Bupati Karawang Sempat Batal Daftar Bacaleg Jika Sistem Tertutup, Ucap Syukur Kini Jadi Terbuka

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat