kievskiy.org

Roundup: Teror Kera Liar di Kuningan Ada sejak 2022, 4 Koloni Berjumlah 150 Ekor dan Ancaman Anak Sekolah

Kera liar jenis ekor panjang (Macaca Fascicularis) menjadi teror untuk warga Kuningan sejak 2022.
Kera liar jenis ekor panjang (Macaca Fascicularis) menjadi teror untuk warga Kuningan sejak 2022. /Pixabay/TheOtherKev

PIKIRAN RAKYAT - Teror kera liar kembali menyerang warga Kuningan, Jawa Barat. Terbaru, kera liar jenis ekor panjang (Macaca Fascicularis) membuat geger lingkungan Kondang RT 8 RW 3 Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur. Dua ekor Macaca Fascicularis mencapai permukiman warga pada Kamis, 6 Juli 2023.

Kemunculan kera ekor panjang tersebut mulanya diketahui oleh Iin (56), warga setempat. Ia mengaku melihat sendiri dua kera liar menaiki atap rumahnya. Lantas Iin gegas melapor pada petugas pemadam kebakaran (damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan, sebab khawatir keberadaan hewan tersebut membahayakan.

Dari keterangan Kepala UPTD Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, satu regu telah dikerahkan dalam upaya pemburuan dua ekor kera tersebut. Namun keduanya gagal ditangkap, sebab kadung kabur ke area perkebunan warga.

“Anggota kami (Regu Damkar) sudah melakukan pencarian di sekitar permukiman, termasuk di sekitar atap rumah. Namun kera liar yang meresahkan warga itu tidak ditemukan. Diduga melarikan diri ke area perkebunan,” kata Khadafi, Kamis, 6 Juli 2023.

Baca Juga: Suami di Banjaran Bandung Bunuh Istri, Cekcok Masalah Utang Jutaan Rupiah

Geger sejak Januari 2022

Teror kera liar jenis ekor panjang di Kuningan diketahui bukan masalah baru, melainkan telah berlangsung selama satu tahun, sejak Januari 2022. Sebanyak 4 koloni kera liar Macaca fascicularis didapati di wilayah hutan Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan. Sekitar 150 ekor kera mendiami wilayah hutan tersebut, dengan sebaran seluas kurang lebih 20 hektare.

Jumlah itu diketahui berdasarkan hasil mitigasi oleh UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Selasa, 18 Januari 2022 lalu. Mitigasi digelar setelah adanya laporan serangan kawanan kera liar yang merusak di permukiman warga Blok Sampora, Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi.

Di sebelah utara wilayah, terdapat habitat kera liar berupa hutan seluas satu hektare yang berbatasan dengan sungai Cisanggarung, dengan tebing terjal. Hanya ada perkebunan milik warga tanpa satupun permukiman di lokasi.

Di sebelah selatannya, habitat kera liar ekor panjang berbatasan dengan Blok Sampora/Guranteng, dengan hutan atau perkebunan milik warga seluas dua hektare. Di lokasi ada sekitar 40 rumah warga dengan total sekitar 250 jiwa yang bermukim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat