kievskiy.org

Polri Respons Video Anak TKW Asal Cianjur, Gandeng Pihak Imigrasi Usut Korban TPPO di Dubai

Ilustrasi korban penyekapak dan tindakan asusila.
Ilustrasi korban penyekapak dan tindakan asusila. /Pixabay/ninocare

PIKIRAN RAKYAT - Jeritan hati dua anak dari Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur direspons Kepolisian RI (Polri). Laporan atas penyekapan dan tindakan asusila terhadap TKW bernama Ida di Dubai sedang dalam proses penyelidikan. Termasuk, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang disinyalir sebagai akar masalah.

Hal itu diungkapkan pihak Polri, melalui akun Twitter resmi instansi. Divisi Humas Polri menyatakan Polres Cianjur sudah turun tangan mengerahkan tim untuk berkomunikasi dengan pihak imigrasi.

"Selamat malam sobat Polri. Terima kasih atas laporannya. Saat ini Polres Cianjur sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan serta berkoordinasi dengan pihak imigrasi," kata akun @DivHumas_Polri, dilihat Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 8 Juli 2023.

"Mohon doa dan dukungannya ya sobat Polri (emotikon memohon)," kata takarir tersebut.

Baca Juga: Bandung Siap-siap! Bakal Ada Operasi Patuh Lodaya 10-23 Juli 2023

Pernyataan itu muncul di kolom komentar cuitan viral, yang mengunggah video rekaman 2 anak Ida. Kakak beradik bernama Herawati dan Muhammad Randi Rustandi itu meminta pertolongan aparat penegak hukum (APH) untuk memulangkan ibunya ke tanah air. Ida diduga disekap dan menjadi korban asusila kelompok penjahat perdagangan orang.

Lewat sebuah video, kedua anak tersebut meminta pertolongan kepada sejumlah pihak berwenang, untuk menangkap sponsor yang memberangkatkan sang ibunya, hingga meminta Ida supaya ditarik balik saja dari Dubai.

Isi Video Viral 2 Anak Ida

Dalam video tersebut, Herawati dan sang adik, Muhammad Randi Rustandi mulanya memperkenalkan diri sebagai anak dari pasangan Suryana (41) dan Ida, TKW asal Cianjur.

"Kami sudah membuat laporan ke Polres Cianjur, melalui LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Keadilan dan ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami yaitu menyatakan (dia) disekap oleh kelompok perdagangan orang dan dijadikan menjadi pelayan seks," kata Herawati, seperti dilihat dari Instagram @infotidayeuhkolot, Sabtu, 8 Juli 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat