PIKIRAN RAKYAT - Mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim penuhi panggilan Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Dalam keterangan terbaru, ia mengaku heran dengan jumlah kekayaan Al Zaytun yang begitu fantastis.
Salah satu yang diungkitnya adalah fakta pembiayaan listrik di Al Zaytun yang mencapai ratusan juta rupiah. Hal itu dilontarkan Lucky ketika bertemu penyidik Bareskrim untuk dimintai keterangan. Lucky membeberkan tanggapannya terhadap pesantren tersebut berdasarkan dua kali pengalamannya berkunjung ke sana.
"Bayar listriknya seratus berapa juta, Rp170 jutaan kan gitu. Uangnya dari mana?" ucapnya, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juli 2023.
Meski segan mempertanyakan sumber kekayaan fantastis Al Zaytun, Lucky mengaku sempat terbersit pikiran-pikiran demikian. Apalagi mengingat Al Zaytun merupakan pembayar pajak bumi dan bangunan (PBB) terbesar di Indramayu, Jawa Barat.
Baca Juga: Dipanggil Bareskrim, Lucky Hakim Tertangkap Pernah Diajak Pimpinan Al Zaytun Nyanyi Lagu Yahudi
"Tidak mungkin saya nanya uangnya dari mana. Saya cuma, kok kaya banget, hebat amat. Dibilang itu dari usaha agrobisnis dan lain lain," ujar dia.
"Saya tahu dari mana, karena Al Zaytun pembayar PBB (pajak bumi bangunan) terbesar, kan bayarnya ke pemda Indramayu," katanya.
Sebelumnya Lucky Hakim mengatakan ikut mengikuti perkembangan kasus Al Zaytun. Dia juga mengatakan dirinya paham mengapa polemik ini menjadi geger dan melebar ke mana-mana.
"Saya mau lihat semuanya yang heboh-heboh ini. Saya bilang heboh karena memang semua serbabesar. Ini pesantren terbesar se-Indonesia, tanahnya besar sekali," katanya.