PIKIRAN RAKYAT – Lucky Hakim mengaku pernah mendatangi Al Zaytun, pondok pesantren (ponpes) yang berada di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Ia mengungkap keheranannya tentang lembaga pendidikan tersebut.
Diketahui Lucky pernah datang saat masih kampanye dan saat masih menjabat Wakil Bupati Indramayu. Hal itu diungkapkannya sebelum pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
Lucky Hakim memenuhi panggilan Penyidik Dittipidum Bareskrim Polri sebagai saksi penyidikan kasus dugaan penistaan agama oleh Panji Gumilang, pimpinan ponpes Al Zaytun tersebut, dilansir dari laman Antara.
Heran Al Zaytun banyak uangnya
Baca Juga: Mahfud MD: Al Zaytun Itu Pesantren Kita, Mari Jaga
Lucky mengungkapkan keheranannya akan uang yang dimiliki Al Zaytun. Menurutnya, lembaga pendidikan yang didirikan pada 1999 tersebut memiliki uang yang sangat banyak.
“Cuma di benak saya, ini di benak saya, ini uangnya banyak banget, bisa beli ribuan, bisa triliun lah gitu, tapi kan saya tidak sopan, azas kesopanan tidak mungkin saya nanya uangnya dari mana, saya cuma kok kaya banget, hebat amat,” ujarnya.
Pria 43 tahun itu mengungkap kekagumannya akan kebesaran dan kemegahan pesantren tersebut. Ia mengaku mengunjungi Al Zaytun dua kali yakni saat kampanye, juga saat masih menjabat Wakil Bupati Indramayu.
“Karena ingin melihat di dalam Al Zaytun itu ada apa, waktu zaman kampanye, saya melihat masjid besar sekali, dan segala cerita-cerita ada di luar,” katanya.