PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membalas komentar salah satu netizen yang membahas soal angka kemiskinan di wilayah kepemimpinannya. Netizen itu menyebut bahwa angka kemiskinan Jawa Barat meningkat jika dibandingkan tahun 2018, lalu.
“Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Jawa Barat September 2018 adalah 7,25 persen. Nah, tahun 2023 naik menjadi 7,62 persen. Artinya, kemiskinan selama Bapak Gubernur menjabat (2018-2023) itu naik 0,37 persen. Bukan begitu Pak Gubernur? Mohon maaf jika ada salah hitung. Maklum, matematika adalah musuh terberat sejak SD. Mohon koreksinya, barangkali Bapak Gubernur @ridwankamil punya data yang lebih valid,” kata akun Instagram M*****.
Komentar netizen itu pun dibalas langsung oleh Ridwan Kamil. Ia menyebut bahwa selama pandemi Covid-19, angka kemiskinan di seluruh wilayah di dunia meningkat.
“Kemiskinan seluruh dunia dan seluruh daerah selama Covid-19 naik signifikan. Setelahnya, Jawa Barat turun kemiskinan paling banyak se-Pulau Jawa. Bayangkan, apalagi jika tidak ada pandemi,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Alasan Panji Gumilang Belum Juga Ditangkap
Balasan Ridwan Kamil itu pun mendapatkan likes dari 161 netizen lainnya.
Data Kemiskinan Jawa Barat
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jawa Barat, diketahui bahwa jumlah penduduk miskin di Jawa Barat pada September 2018 tercatat sebanyak 3.539,40 ribu jiwa atau 7,25 persen.
“Pada September 2018, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Jawa Barat mengalami penurunan yaitu sekitar 76,4 ribu jiwa, dari 3.615,79 ribu jiwa (7,45 persen) pada Maret 2018 menjadi 3.539,40 ribu jiwa (7,25 persen) pada September 2018,” ucap keterangan dalam situs BPS.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Soal Praktik Bullying Calon Dokter Spesialis: RS Jadi Toxic
Sementara itu, pada Maret 2023 diketahui bahwa tingkat kemiskinan Jawa Barat tercatat pada angka 7,62 persen atau 3,89 juta jiwa.