kievskiy.org

MUI Jawa Barat Minta Ridwan Kamil Jangan Terkecoh Strategi Panji Gumilang

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Antara/Khaerul Izan

PIKIRAN RAKYAT - Ridwan Kamil diapresiasi MUI Jawa Barat dalam menangani kasus Al Zaytun. Hal itu diungkapkan Ketua MUI Jawa Barat, Rachmat Syafei.

"MUI apresiasi langkah Pak Gubernur. Pak Ridwan Kamil enggak salah. Salah itu kan menurut Panji Gumilang," kata Ketua Umum MUI Jawa Barat, Rachmat Syafei.

Dalam mengusut polemik Al Zaytun, Ridwan Kamil membentuk tim investigasi yang berisi orang-orang dari berbagai kalangan. Rahmat Syafei mendukung upaya tersebut.

"Kami sepakat dengan alasan Ridwan Kamil membentuk tim investigasi yang berisi unsur MUI, pemerintah, dan alim ulama. Keputusan Gubernur itu berasal dari hasil masukan para ulama," ujar Rahmat Syafei.

Selain itu, Rahmat Syafei juga mengomentari sikap Panji Gumilang yang menggugat Ridwan Kamil. Ia menilai, gugatan tersebut merupakan strategi untuk mengaburkan masalah hukum yang sedang dihadapi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Diapresasi MUI Jabar Terkait Upaya Menuntaskan Polemik Al Zaytun

"MUI melihat gugatan ini, Pak Panji Gumilang membuat strategi. Kita jangan terkecoh serangan. Ini strategi lempar sana, lempar sini. Akhirnya, kan, dia lihat waktu gugat ke Mahfud MD, besoknya cabut," ucap Ahmad Syafei pada 25 Juli 2023 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Ridwan Kamil Digugat Panji Gumilang

Panji Gumilang menggugat Ridwan Kamil terkait kasus Al Zaytun. Menurut pria berusia 76 tahun itu, Kang Emil melakukan framing terhadap yayasan yang ia pimpin selama ini.

Kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Effendi, menilai pernyataan Ridwan Kamil menggiring opini mengenai Al Zaytun. Ia juga menyebutkan bahwa tergugat tidak seharusnya memberikan pernyataan tersebut padahal tidak pernah menginjakkan kakinya sendiri ke pondok pesantren itu.

"Ridwan Kamil menyampaikan mungkin ada kepentingan masyarakat yang lebih penting, tidak tahu itu masyarakat yang mana menurut dia lebih penting. Padahal, dia memberikan beberapa statemen soal Al Zaytun, dia sendiri enggak pernah datang ke Al Zaytun," tutur Hendra Effendi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat