PIKIRAN RAKYAT – Ridwan Kamil akan selesai mengemban tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat dalam hitungan minggu. Di ujung masa jabatannya ini, ia mendapatkan apresiasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat terkait sikap dan alasannya ikut andil menuntaskan polemik Pondok Pesantren Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ridwan Kamil harus berhadapan dengan gugatan yang dilayangkan oleh pimpinan Al Zaytun, yakni Panji Gumilang. Menurut Ketua Umum MUI Jawa Barat Rachmat Syafei, gugatan yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri Bandung itu disebabkan karena Ridwan Kamil membentuk tim investasi Al Zaytun.
"MUI apresiasi langkah Pak Gubernur. Pak Ridwan Kamil nggak salah, salah itu kan menurut dia (Panji Gumilang)," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 25 Juli 2023.
Di satu sisi, melayangkan gugatan merupakan hak Panji Gumilang. Rachmat pun menyebut gugatan tersebut merupakan hal yang biasa saja.
Pihaknya pun mendukung upaya perlawanan yang dilakukan Ridwan Kamil, termasuk soal alasan pembentukan tim investigasi yang merupakan upaya Ridwan Kamil untuk menjaga Jawa Barat dan NKRI. Ia juga setuju dengan alasan Ridwan Kamil yang membentuk tim investigasi yang terdiri dari unsur MUI, pemerintah dan alim ulama.
Gugatan Dinilai Sebagai Strategi Mengaburkan
Menurut Rachmat, gugatan dari Panji Gumilang itu ditengarai sebagai sebuah strategi untuk mengaburkan masalah hukum yang sedang menyeret nama pimpinan Al Zaytun tersebut. Hal itu juga dinilai sebagai bentuk serangan Panji Gumilang.
“MUI melihat gugatan ini, Pak Panji Gumilang ini membuat strategi. Kami jangan terkecoh serangan. Ini strategi lempar sana lempar sini akhirnya kan dia lihat waktu gugat ke Mahfud MD besoknya cabut,” ujarnya.
MUI Jawa Barat pun yakin bahwa gugatan terhadap Ridwan Kamil juga akan dicabut oleh Panji Gumilang.