kievskiy.org

Hasil Swab Molor, Pembelajaran Tatap Muka di Sukabumi Terancam Ditunda

ILUSTRASI tes swab.*
ILUSTRASI tes swab.* /Pikiran-rakyat.com/MUSLIH SUPRIANTO

PIKIRAN RAKYAT - Pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi terancam molor seiring hasil swab seratus lebih guru, masih belum dikantongi Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kota Sukabumi. 

Guru yang di swab tim medis Satgas GTPP dari 34 dari 58 sekolah di jenjang Sekolah Menengah Atas, SMK, dan SLB sederajatnya itu, merupakan perwakilan sekolah yang dinyatakan lolos verifikasi. 

Mereka direkomendasi melakukan aktivitas tatap muka bila hasil swab negatif. Mereka dites pekan lalu, di  halaman dikantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi. 

 Baca Juga: Belum Tetapkan Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan, Data Pelanggar di Kota Cirebon Tetap Tercatat

Hanya saja, hasil swab masih dalam pemeriksaan tim medis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat. 

Padahal hasil swab merupakan salah satu indikator persyaratan kegiatan belajar mengajar tatap muka diseluruh sekolah di Kota Sukabumi. 

"Kami masih belum mendapat lampiran hasil swab guru yang direkomendasi bisa mengajar tatap muka disekolah. Hasilnya, masih belum di dapat dari Labkesda Jabar," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Kota Sukabumi, Wahyu Handriana. 

 Baca Juga: Jabar Dapat Penghargaan Pencegahan Korupsi, Ridwan Kamil: Dinilai KPK Sebagai Terbaik Kedua Nasional

Wahyu Handriana mengatakan guru yang diambil dari tujuh belas sekolah sebanyak 140 orang. Mereka diambil 10 persen dari setiap sekolah yang telah dinyatakan lulus verifikasi yang dilakukan gugus tugas.  

Hasil swab itulah, kata Wahyu Handriana akan diserahkan untuk mendapatkan persetujuan dari Dinas Pendidikan Jaga Barat. Hasil swab merupakan bagian penting, selain mendapat persetujuan dari orangtua proses pembelajaran tatap muka dapat digelar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat