kievskiy.org

Hasil Swab Ratusan Guru Belum Dikantongi, Pembelajaran Tatap Muka di Sukabumi Terancam Ditunda Lagi

Ilustrasi. Sejumlah murid di SD Gandasari, Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel Tengah, Majalengka, Jawa Barat, sedang mencuci tangan, Selasa 25 Agustus 2020.
Ilustrasi. Sejumlah murid di SD Gandasari, Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel Tengah, Majalengka, Jawa Barat, sedang mencuci tangan, Selasa 25 Agustus 2020. /Kabar Cirebon/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi terancam molor seiring hasil swab seratus lebih guru, masih belum dikantongi Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Guru yang di swab tim medis Satgas GTPP dari 34 dari 58 sekolah di jenjang Sekolah Menengah Atas, SMK dan SLB sederajatnya itu, merupakan perwakilan sekolah yang dinyatakan lolos verifikasi.

Mereka di rekomendasi melakukan aktivitas tatap muka bila hasil swab negatif. Mereka pekan lalu di halaman dikantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.

Baca Juga: Kemenag Klarifikasi Soal Video Viral Diduga Dirut Bank Syariah di NTB yang Nikahi Kakak Beradik

Hanya saja, hasil swab masih dalam pemeriksaan tim medis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.

Padahal hasil swab merupakan salah satu indikator persyaratan kegiatan belajar mengajar tatap muka diseluruh sekolah di Kota Sukabumi.

"Kami masih belum mendapat lampiran hasil swab guru yang direkomendasi bisa mengajar tatap muka disekolah. Hasilnya, masih belum di dapat dari Labkesda Jabar," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Kota Sukabumi, Wahyu Handriana.

Baca Juga: Semua Target Dibanjiri Produk asal Thailand, Buah Manggis Lokal Akhirnya Tersisihkan di Pasar Ekspor

Wahyu Handriana mengatakan guru yang diambil dari tujuh belas sekolah sebanyak 140 orang. Mereka diambil 10 persen dari setiap sekolah yang telah dinyatakan lulus verifikasi yang dilakukan gugus tugas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat