kievskiy.org

Direncanakan Awal September, Pemkot Tasikmalaya Sebut Belum Ada Sekolah yang Siap KBM Tatap Muka

Ilustrasi belajar jarak jauh: Pemerintah telah membuat kebijakan baru dengan memperbolehkan KBM tatap muka di zona kuning, kebijakan ini juga telah dinilai oleh FGSI.
Ilustrasi belajar jarak jauh: Pemerintah telah membuat kebijakan baru dengan memperbolehkan KBM tatap muka di zona kuning, kebijakan ini juga telah dinilai oleh FGSI. /Pikiran-Rakyat.com/Ade Mamad Pikiran-Rakyat.com/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya untuk memulai kegiatan belajar normal alias tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini, pada satu September 2020 akhirnya batal dilakukan.

Pasalnya, hingga kini belum ada satu sekolah pun di Kota Tasikmalaya yang siap menghelat KBM tatap muka. Apalagi, hasil proses verifikasi hingga kini belum ada satu sekolahpun yang siap memenuhi semua persyaratan belajar tatap muka.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman membenarkan hal itu. Menurut Budi, berdasarkan informasi dari KCD Pendidikan SMA dan SMK di Kota Tasik belum siap menggelar belajar tatap muka. Karena harus memenuhi beberapa persyaratan.

Baca Juga: Arsenal vs Liverpool di Community Shield: Tantangan Selebrasi Kedua Meriam London di Wembley

"Semalam kita evaluasi bersama Gugus Tugas, termasuk membahas kesiapan belajar tatap muka untuk SMA dan SMK yang ditangani KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat," ujar Budi kepada wartawan, Rabu 26 Agustus 2020.

Tidak hanya SMA dan SMK kata Budi, "Termasuk sekolah yang berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan (Disdik) kita, SMP dan SD, juga ternyata belum siap," terangnya.

Apalagi, tambah Budi, hingga hari ini belum ada satu sekolah pun yang mengusulkan untuk diverifikasi pihaknya agar segera melakukan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Kemenag Sukabumi Imbau Sekolah untuk Koordinasi dengan GTPP Covid-19 Terkait Belajar Tatap Muka

"Salah satu syarat melakukan belajar tatap muka kan adalah diverifikasi kesiapan mereka.
Nah karena belum ada yang mengusulkan untuk diverifikasi sampai hari ini, berarti di kita belum ada satu sekolahpun yang siap," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat