kievskiy.org

Saldo Rp0 Tiap Akan Ambil Bantuan di E-Waroeng, Warga di Banyuasih Tasikmalaya Herankan Stiker KPM

Meski rumah mereka telah dipasangi oleh stiker warga miskin penerima bantuan, akan tetapi 12 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bantuan di Desa Banyuasih Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya sama sekali tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Meski rumah mereka telah dipasangi oleh stiker warga miskin penerima bantuan, akan tetapi 12 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bantuan di Desa Banyuasih Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya sama sekali tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. /Pikiran-rakyat.com/Aris M Fitrian

PIKIRAN RAKYAT - Meski rumah mereka dipasangi oleh stiker warga miskin penerima bantuan, akan tetapi 12 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bantuan, di Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, sama sekali tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Hal ini dikarenakan warga yang tercatat sebagai KPM pada program sembako atau yang dulu BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) tersebut, mengalami masalah saldo kosong pada kartu rekening mereka.

Setiap kali mau mencairkan bantuan ke e-waroeng yang ditunjuk, rekening mereka Rp0. Sehingga mereka pun pulang dengan tangan hampa.

Baca Juga: Setelah Tol Jatiasih-Sadang, di Karawang Segera Dibangun Tol Sentul-Karawang (Sekar)

Kondisi tersebut telah terjadi hampir setahun lalu, atau sejak program BPNT digulirkan pada tahun 2019.

Anehnya, meski telah beberapa kali dikomplenkan dan diklaim telah diperbaiki ke pihak Bank, namun tetap saja saldo bantuan mereka tidak pernah terisi.

Kejadian ini seperti dialami Maman (62) dan istinya Een (60) warga kampung Ciangsana Desa Banyuasih. 

Baca Juga: Pelatih Persib Robert Alberts Fokus Pada Ketahanan Fisik Pemain Saat Melaksanakan Latih Tanding

Keluarga ini memang tercatan dalam penerima bantuan program sembako dan PKH.

Bahkan rumah mereka pun telah dipasangi stiker warga miskin penerima bantuan. 

"Padahal sejak setahun lalu, bantuan program sembako atau dulu mah BPNT sudah tidak bisa kami ambil. Karena saldonya kosong. Kini rumah kami tetap dipasangi stiker warga miskin penerima bantuan," jelas Maman.

Baca Juga: Kabur dari Panti Rehab dengan Kaki Terantai, ODGJ Diamankan Polisi Usai Kedapatan Curi Truk

Dengan tercatatnya Maman sebagai penerima BPNT, maka nama dia pun tidak bisa menerima bantuan lainnya seperti penanggulangan dampak covid-19 kemarin.

Baik dari Kementrian Sosial, Pemerintah Provinsi, Pemkab Tasikmalaya dan Dana Desa.

Sehingga kedua jompo ini pun, hanya bisa menghela nafas sambil berlinang air mata menyaksikan warga lainnya yang lebih mampu menerima bantuan Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat