kievskiy.org

Potensi Penularan di Kalangan Siswa Tinggi, Klaster Sekolah Dihindari, 'Belajar Tatap Muka Ditunda'

Ilustrasi. Guru di SD Gandasari, Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel Tengah, Majalengka, Jawa Barat, memeriksa suhu tubuh murid-murid di SD tersebut Selasa 25 Agustus 2020 sebelum mereka masuk ruang kelas, sebagian murid lainnya mencuci rangan dikran yang disediakan.
Ilustrasi. Guru di SD Gandasari, Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel Tengah, Majalengka, Jawa Barat, memeriksa suhu tubuh murid-murid di SD tersebut Selasa 25 Agustus 2020 sebelum mereka masuk ruang kelas, sebagian murid lainnya mencuci rangan dikran yang disediakan. /Kabar Cirebon/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Rencana belajar tatap muka untuk para siswa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditunda. Pemerintah Kabupaten setempat khawatir dengan potensi terbentuknya klaster sekolah.

Penundaan berkaitan dengan adanya anak usia sekolah yang terdeteksi positif Covid-19. Mereka tertular oleh anggota keluarganya yang lebih dulu terinfeksi virus Corona.

"Kita tunda dulu rencana belajar tatap muka. Potensi penyebaran wabah di kalangan siswa cukup tinggi. Lebih baik mencegah," tutur Hj Enny Suhaeni, Kepala Dinas Kesehatan setempat, Rabu 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Cintanya Tak Direstui karena Beda Keyakinan, Gadis 17 Tahun Dianiaya hingga Digunduli

Dari data di Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat, terdapat sejumlah anak usia sekolah terkonfirmasi positif Covid-19. Di semua tingkatan terwakili dari mulai setingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah, atas bahkan mahasiswa.

"Hasil penelusuran lewat swab test, kita menemukan anak usia sekolah yang positif. Itu ada di semua tingkatan sampai mahasiswa," tuturnya.

Karena itu, Enny meminta agar kegiatan belajar tatap muka sementara ditunda. Alternatifnya, sekolah dan guru, dituntut lebih kreatif memanfaatkan pembelajaran jarak jauh lewat daring supaya anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.

Baca Juga: 242 Pegawai PT LG Electronic Indonesia di Cikarang Bekasi Positif Covid-19, GM: Benar, Pukulan Besar

Tak bergantung status

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat