PIKIRAN RAKYAT - Rencana belajar tatap muka untuk para siswa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditunda. Pemerintah Kabupaten setempat khawatir dengan potensi terbentuknya klaster sekolah.
Penundaan berkaitan dengan adanya anak usia sekolah yang terdeteksi positif Covid-19. Mereka tertular oleh anggota keluarganya yang lebih dulu terinfeksi virus Corona.
"Kita tunda dulu rencana belajar tatap muka. Potensi penyebaran wabah di kalangan siswa cukup tinggi. Lebih baik mencegah," tutur Hj Enny Suhaeni, Kepala Dinas Kesehatan setempat, Rabu 26 Agustus 2020.
Baca Juga: Cintanya Tak Direstui karena Beda Keyakinan, Gadis 17 Tahun Dianiaya hingga Digunduli
Dari data di Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat, terdapat sejumlah anak usia sekolah terkonfirmasi positif Covid-19. Di semua tingkatan terwakili dari mulai setingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah, atas bahkan mahasiswa.
"Hasil penelusuran lewat swab test, kita menemukan anak usia sekolah yang positif. Itu ada di semua tingkatan sampai mahasiswa," tuturnya.
Karena itu, Enny meminta agar kegiatan belajar tatap muka sementara ditunda. Alternatifnya, sekolah dan guru, dituntut lebih kreatif memanfaatkan pembelajaran jarak jauh lewat daring supaya anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.
Baca Juga: 242 Pegawai PT LG Electronic Indonesia di Cikarang Bekasi Positif Covid-19, GM: Benar, Pukulan Besar
Tak bergantung status