PIKIRAN RAKYAT - Kampung Adat Cireundeu merupakan kampung adat yang berada di Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Masyarakat di kampung tersebut mengonsumsi rasi atau beras singkong sebagai makanan sehari-hari, tidak nasi dari beras.
Di kampung tersebut, ada beberapa kesenian yang biasa ditampilkan. Dalam upacara adat tertentu kesenian seperti gondang, karinding, dan angklung buncis kerap ditampilkan saat menyambut tamu.
Di Kampung Adat Cireundeu, terdapat hutan Larangan, Tutupan, Baladahan, dan Puncak Salam. Tempat tersebut tak bisa dimasuki sembarangan.
Baca Juga: Kenapa Orang Sunda Menyebut Semua Jenis Pasta Gigi sebagai Odol?
Rasi
Mengonsumsi rasi bukan tanpa alasan, warga Cireundeu tak mengonsumsi padi merupakan bentuk kepercayaan sebagai penganut Adat Karuhun (Akur) Sunda Wiwitan. Warga Cireundeu sudah lebih dari 100 tahun tak mengonsumsi nasi.
Rasi terbuat dari singkong yang diolah terlebih dahulu, diparut atau digiling dan dikeringkan. Setelah kering, rasi dicampur air dan dikukus menggunakan aseupan.
Kendati tampak sederhana, tapi bagi masyarakat Cireundeu, mengonsumsi rasi merupakan hal luar biasa lantara ada nilai perjuangan. Selain itu, terdapat amanat dari leluhur agar budaya itu terus dilanjutkan.
Baca Juga: Diajarkan Rasulullah pada Aisyah, Berikut Doa agar Diberi Takdir Baik
“Jaga mah alam tempat cicing urang teh bakal herin ku tangtung. Merenah pisan jang urang lamun bisa mindah-mindah rasa. Bae teu boga sawah asal boga pare, teu boga pare asal boga beas, teu boga beas asal nyangu, teu nyangu asal bisa dahar.”