/photo/2023/08/08/1473437136.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Akbar (16) warga Desa Linggajati Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan sempat dikabarkan hilang saat melakukan pendakian di sekitar Gunung Ciremai. Ia diduga tersesat saat pulang atau turun gunung di jalur pendakian Linggasana Gunung Ciremai, sekitar Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus.
Ia mendaki bersama rombongan pendakian tradisional melalui jalur Linggajati Gunung Ciremai sekitar Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus sejak Sabtu, 5 Agustus 2023 dengan 150 orang lainnya. Namun, setelah pulang turun dari puncak ia mendahului rombongan melalui jalur Linggasana.
Kepala Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mengatakan bahwa Akbar diduga tersesat, lantaran hingga Minggu, 6 Agustus 2023 belum sampai rumah. Sedangkan pendaki lainnya sudah turun gunung.
Sejak ada kabar tersebut, pada Minggu, 6 Agustus 2023, sebanyak 9 personel ranger dan relawan Linggajati melakukan pencarian hingga ke Puncak Gunung Ciremai.
Baca Juga: Ormas Golkar Tunggu Arahan Airlangga Hartarto Terkiat Pilpres dan Pileg 2024
Pencarian pun dilakukan melalui pergerakan SAR darat melibatkan 30 personel dan 7 personel ranger dan relawan di jalur Linggasana.
“Sudah ditemukan oleh warga di jalur Bandorasakulon, sore ini pada Senin, 7 Agustus 2023. Dengan demikian, tim SAR darat Linggajati yang sedang melakukan penyisiran mulai Kondangamis sampai puncak pun dihentikan,” kata Indra Bayu.
Jangan Asal Mendaki Gunung
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Maman Surahman, mengatakan bahwa kejadian tersesatnya pendaki tersebut harus menjadi cermin dan pembelajaran bagi siapa pun yang akan melakukan pendakian ke gunung Ciremai.
Baca Juga: Pria di Bandung Kena Tipu Modus Beli Akun Mobile Legends: Pelaku Pernah Jadi Korban, Lalu Tiru Aksi Serupa
Dia mengimbau, dalam melakukan pendakian ke puncak Ciremai tidak memisahkan diri dari rombongan.
Selain itu, melakukan persiapan seperti kelengkapan standar atau yang biasa digunakan para pendaki.