kievskiy.org

Apa Itu Sherpa? Penyelamat Pendaki Malaysia yang Hampir Tewas di Zona Kematian Gunung Everest

Ilustrasi gunung Everest.
Ilustrasi gunung Everest. /Pixabay/ThirdEye_Adventure

PIKIRAN RAKYAT - Sherpa banyak dibicarakan setelah jasanya menyelamatkan pendaki Malaysia tak dianggap. Awalnya, pendaki bernama Ravi itu tidak mau mengakui telah diselamatkan oleh Sherpa.

Dia jutsru mengklaim, yang menyelamatkannya adalah rekan di tim The 14th Peaks Expeditio Co dan Global Rescue yang merupakan sponsornya. Padahal, foto dan video penyelamatan Ravi telah beredar luas di media sosial.

Lalu, apa itu Sherpa? Sherpa, disebut juga Sharwa, merupakan kelompok sekitar 150.000 orang yang tinggal di gunung Nepal, Negara bagian Sikkim, India, dan Tibet (China). serta terkait dengan Bhutia. Kelompok kecil Sherpa juga tinggal di beberapa bagian Amerika Utara, Australia, dan Eropa.

Sherpa berasal dari budaya dan keturunan Tibet, serta berbicara dalam bahasa yang disebut Sherpa, yang terkait erat dengan bentuk bahasa Tibet. Sherpa didominasi bahasa lisan, meskipun kadang-kadang ditulis dalam aksara Tibet atau Dewanagari.

Baca Juga: Apa Itu PSHT? Perguruan Silat yang Trending di Twitter Usai Tawuran dengan Brajamusti

Jumlah terbesar Sherpa tinggal di Nepal dan berbicara bahasa Nepal, di samping bahasa mereka sendiri. Sebagian besar dari mereka yang mata pencahariannya bergantung pada pendakian gunung juga berbicara satu atau beberapa bahasa pendaki dan wisatawan.

Sherpa Nepal tinggal di distrik Solu-Khumbu, di lingkungan Himalaya. Daerah ini terdiri dari dua wilayah yang dihubungkan oleh Sungai Sun Kosi (anak sungai utama Sungai Kosi), wilayah Khumbu, pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 kaki, dengan padang rumput yang masih lebih tinggi. Mereka juga tinggal di wilayah Solu, pada ketinggian 8.000 hingga 10.000 kaki. Wilayah Khumbu membentang dari perbatasan China (Tibet) di timur ke tepi Sungai Bhotekosi di barat.

Nama Sherpa (kadang-kadang diberikan sebagai Sharwa, yang lebih mencerminkan bagaimana orang mengucapkan nama mereka) berarti "orang timur", mengacu pada asal-usul mereka di Khams, Tibet timur.

Mereka mulai bermigrasi pada abad ke-15, mencari nafkah selama berabad-abad sebagai pedagang (garam, wol, dan beras), penggembala (yak dan sapi), serta petani (kentang, jelai, dan soba). Kebanyakan Sherpa termasuk dalam sekte Nyingma kuno atau Topi Merah dari Buddhisme Tibet, tetapi praktik mereka adalah campuran dari Buddhisme dan animisme.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat