kievskiy.org

Warga Sukabumi Alami Krisis Air Bersih, Kampanye Hemat Air Digencarkan selama Kemarau Panjang

Distribusi air di Kampung Babakan Jampang, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole pada Selasa, 22 Agustus 2023 oleh BPBD Kota Sukabumi bersama PMI Kota Sukabumi.
Distribusi air di Kampung Babakan Jampang, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole pada Selasa, 22 Agustus 2023 oleh BPBD Kota Sukabumi bersama PMI Kota Sukabumi. /Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Bantuan air bersih disalurkan ke Kampung Babakan Jampang Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole menggunakan armada truk tangki.

Penyaluran kali ini dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi bersama Palang Merah Indonesia (PMI), menyusul krisis air bersih akibat kemarau panjang.

Sebelumnya warga membuat laporan dan permohonan permintaan distribusi air dari ketua RW dan tokoh masyarakat setempat kepada PMI Kota Sukabumi.

"Dari laporan yang masuk, warga di sini cukup kesulitan mengakses air bersih. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan asesmen dan koordinasi antara PMI Kota Sukabumi bersama BPBD dan PDAM Kota Sukabumi, serta pihak kecamatan dan kelurahan setempat untuk melakukan rencana aksi pelayanan distribusi air bersih," kata Novian Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Bantah Tudingan Deddy Yevri soal Utang yang Dibantu PDIP: Berpikir seperti Ikan!

Kampanye Hemat Air

BPBD dengan relawan PMI melakukan kampanye hemat air kepada masyarakat. Hal ini, dilakukan sebagai salah satu upaya kesiapsiagaan menghadapi ancaman potensi kekeringan dampak fenomena El Nino.

Saat ini, sejumlah daerah mengalami krisis air bersih sebagai dampak musim kemarau panjang. Dalam menghadapi bencana itu, BPBD sudah melaksanakan koordinasi dengan semua elemen seperti PDAM, PMI, dan intansi terkait lainnya.

“Langkah tersebut sebagai bentuk koordinasi lintas sektoral dalam mengantisipasi kesulitan air bersih. BPBD juga sebelumnya telah melakukan Rapat Koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat. Salah satu hasilnya, Kota Sukabumi tidak masuk ke dalam wilayah yang berpotensi terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hanya terdampak kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan lahan pertanian dan krisis air bersih," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat