/photo/2023/08/25/24968378.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Harga tembakau kering di tingkat petani di Kabupaten Majalengka kini mencapai Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram. Selama ini, harga tembakau kering tidak pernah mencapai angka tersebut, karena biasanya hanya Rp50.000 per kilogram.
Dengan harga yang cukup tinggi ini, para petani tembakau di tiga kecamatan di Kabupaten Majalengka, masing-masing Bantarujeg, Malausma dan Lemahsugih, tengah meraup untung lumayan besar.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Kabupaten Majalengka, Jojo Sutarjo mengatakan tahun ini kualitas tembakau tidak hanya semakin membaik, tapi juga kuantitasnya yang bagus. Hal ini diduga karena faktor cuaca yang mendukung, sedangkan tahun lalu banyak terjadi kekeringan.
Baca Juga: Mengenal Tembakau Asal Majalengka, Miliki Warna dan Aroma Khas
Pada tahun ini, luas areal tanam untuk tiga kecamatan mencapai 1.257 hektare yang ditanam oleh sebanyak 7.300 KK. Sedangkan pada 2022, luas tanam hanya mencapai 900 hekatre, itupun banyak yang mengalami gagal panen dan gagal tanam.
“Tahun kemarin banyak petani yang sudah mengolah lahan namun batal tanam karena air tidak tersedia. Ada yang tanam namun gagal panen karena kekeringan sehingga pertumbuhan tembakau juga kurang baik,” ungkap Jojo.
Musim panen sekarang, menurutnya, dari satu pohon tembakau bisa diperoleh tembakau kering dengan kualitas bagus sebanyak 1 kilogram hingga lebih. Makanya, harga tembakau pun sekarang ini sangat tinggi.
Baca Juga: Petani Tembakau Jawa Barat Menjerit: Banyak Permintaan dari Luar Negeri, Sayangnya Kami Dipersulit
“Baru terjadi dalam sejarah harga tembakau mencapai Rp90.000 per kilogram, tembakau kualitas rendah saja mencapai Rp70.000 per kilogram. Padahal kualitas rendah biasanya paling tinggi hanya Rp30.000 bahkan terkadang kurang dari itu,” ungkapnya.